Fakta-fakta Menarik Tentang Islam di Jerman

15 April 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Duisburg Central di Jerman. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Duisburg Central di Jerman. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jerman memang bukanlah negara Islam. Namun, populasi Muslim yang merupakan kelompok minoritas terbesar di negara tersebut cukup terlihat.
ADVERTISEMENT
Menurut lembaga pemerintahan Jerman yang mengurusi masalah migrasi dan pengungsi, pada 2015 diperkirakan ada 4,4 sampai 4,7 juta Muslim yang tinggal di Jerman. Dari angka tersebut, 1,9 juta di antaranya berkebangsaan Jerman.
Lalu bagaimanakah kehidupan masyarakat Muslim di Jerman? Berikut adalah lima fakta menarik tentang Islam di negeri yang sangat terdepan dalam bidang sains dan teknologi tersebut.
Masuknya orang-orang Islam pertama ke Jerman dimulai pada 1683 sebagai tahanan pengepungan kota Wina yang dilakukan oleh Kekaisaran Ottoman yang berpusat di Turki.
Namun setelah beberapa saat, kebanyakan dari mereka beralih Kristen atau kembali ke negara asal mereka.
Selanjutnya, antara 1735 sampai 1739, semakin banyak tahanan perang Muslim yang dikirim ke Jerman akibat dari perang Russo-Turkish. Lalu, ketika hubungan antara kerajaan dan kekaisaran tersebut sudah semakin membaik, semakin banyak orang-orang Muslim yang datang dan hidup secara reguler di Jerman.
ADVERTISEMENT
Pada 1763, kerajaan Prussia yang saat itu berkuasa di Jerman membangun hubungan diplomatik dengan kekaisaran Ottoman. Ketika salah satu perwakilan Kekaisaran Ottoman untuk Kerajaan Prussia wafat pada tahun 1798, Raja Frederick William III membangun pemakaman untuk perwakilan tersebut yang menjadi pemakaman Islam pertama di Jerman. Pemakaman tersebut masih dapat dilihat sampai sekarang di Berlin.
Masjid Sehitlik di Berlin, Jerman. Foto: Shutter Stock
Selain makam, masjid pun turut dibangun. Masjid pertama dibangun di Jerman pada saat Perang Dunia I oleh tahanan perang di Wünsdorf di dekat Berlin.
Meskipun begitu jumlah pemeluk agama Islam di Jerman masih belum signifikan. Baru setelah 1960an sajalah populasi Muslim mulai meningkat ketika imigran dari Turki datang melalui program tenaga kerja asing.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada sekitar 3 juta orang di Jerman yang merupakan keturunan Turki yang membuat Turki menjadi kelompok minoritas terbesar di negara tersebut.
Tidak diragukan lagi bahwa 4,7 juta penduduk Muslim yang ada di Jerman membuat negara tersebut menjadi negara di UE yang memiliki populasi Muslim terbanyak. Namun jika dibandingkan dengan total populasi di Jerman, jumlah tersebut hanyalah sekitar 5,5% saja.
Sementara populasi Muslim di Siprus secara proporsi jauh lebih tinggi daripada Jerman, yaitu sekitar 25% atau sekitar 1,2 juta orang memeluk agama Islam. Di Bulgaria ada 13,7%, di Prancis ada 5,4%, dan di Belgia ada 5,9%. Barulah Jerman menempati posisi kelima dengan 5,5% penduduk Muslim.
ADVERTISEMENT
Seorang politikus yang merupakan keturunan Turki dan beragama Islam berhasil masuk ke parlemen Jerman pada 1994. Cem Özdemir merupakan anak dari imigran Turki yang datang melalui program tenaga kerja asing. Ia mendapatkan kewarganegaraan Jerman pada 1983 dan memiliki hak politik yang membuatnya bisa maju ke parlemen.
Pada saat Perang Dunia I, pemerintah Jerman menerbitkan surat kabar yang bernama “El Dschihad” yang berarti jihad untuk mendorong warga Muslim untuk ikut "perang suci”.
Surat kabar tersebut disebarluaskan ke daerah-daerah terdepan di mana kaum Muslim tinggal. Masjid pertama di Jerman yang dibangun pada saat Perang Dunia I pun juga merupakan salah satu strategi perang Jerman.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya masjid, masyarakat Muslim dapat beribadah sekaligus diajarkan mengenai jihad dan didorong untuk berperang bersama Jerman melawan sekutu.
Meskipun isu mengenai serangan teroris mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tapi ternyata Badan Intelegensia Jerman bersama dengan Konferensi Islam Jerman sudah mengawasi pergerakan Islam radikal sejak tahun 1990an.
Aktivitas tersebut mulai lebih digiatkan setelah terjadinya penyerangan WTC di AS pada tanggal 11 September 2001.