Menko Polhukam Wiranto Diserang

Fakta Penusukan Wiranto di Pandeglang

11 Oktober 2019 5:47 WIB
comment
27
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Dok Polres Pandeglang
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Dok Polres Pandeglang
ADVERTISEMENT
Seperti petir di siang yang terik, Menkopolhukam Wiranto mendapatkan serangan saat berkunjung ke Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Wiranto ditusuk.
ADVERTISEMENT
Penusukan itu dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) saat masyakarat antusias menyambut kedatangan Wiranto. Ia menyerang Wiranto menggunakan kunai atau senjata lempar ninja.
Akibatnya, Wiranto menderita dua luka tusuk di bagian perut. Ia harus mendapatkan operasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Namun penyerangan tak hanya dilakukan Abu Rara seorang diri. Dia dibantu Fitri Andriana (21). Keduanya telah ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri.
Berikut sejumlah fakta insiden penyerangan terhadap Wiranto:
1. Pelaku Penusukan dari JAD Bekasi
Kepala BIN Budi Gunawan mengungkapkan pelaku penyerangan terhadap Wiranto berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Bahwa pelaku ini adalah dari kelompok JAD Bekasi," kata Budi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, Abu Rara dulunya merupakan JAD sel Bekasi dan sempat pindah ke Bogor. "Lalu dia pindah ke Manes (Pandeglang) dan difasilitasi oleh Abu Syamsudin, JAD dari Manes untuk tinggal di sana," jelasnya.
2. Diduga Terpapar Ideologi ISIS
Tak sekadar JAD, pelaku penyerangan juga diduga terpapar ideologi ISIS. Hal tersebut diungkap Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
"Pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS," ujar Dedi kepada kumparan.
3. Hubungan 2 Pelaku Penusukan
Polisi masih mendalami hubungan antara kedua pelaku, Abu Rara dan Fitri. Dari pemeriksaan sementara, diketahui Abu Rara merupakan pria asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sedangkan, Fitri merupakan perempuan asal Brebes, Jawa Tengah.
"Perempuan lahir asal Brebes, laki-laki kelahiran di Deli Serdang tapi lama tinggal di Jateng. Belum terkonfirmasi [apakah] suami istri. Perempuan pada KTP belum menikah, laki-laki statusnya sudah cerai,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Rumah pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto, Pandeglang, Banten. Foto: AFP/Sammy
Akan tetapi, Abu Rara dan Fitri sudah tujuh bulan tinggal di sebuah kontrakan di Kampung Sawah, RT 004/RW 001, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
4. Rumah Penusuk Wiranto di Medan Terkena Gusur
Abu Rara berdomisili di Medan. Dia beralamat di Jalan Syahrial, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut.
kumparan kemudian mendatangi alamat itu. Ternyata, lokasi itu sudah tidak ada dan berubah menjadi Jalan Tol Tanjung Mulia. Permukiman di daerah itu terkena gusur pembangunan proyek jalan tol pada tahun 2016.
"Iya sudah pindah sejak kena gusur," kata Kepala Lingkungan setempat, Rizaldi, Kamis (10/10). Sejak saat itu, kata Rizaldi, Syahril pindah entah ke mana.
5. Kapolsek hingga Tokoh Ponpes Juga Jadi Korban
Kapolsek Menes, Kompol Darianto saat hendak dirujuk ke RS Sari Asih Serang dari RSUD Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
Penyerangan yang dilakukan Abu Rara dan Fitri tak hanya melukai Wiranto. Kapolsek Menes Kompol Darianto, ajudan Danrem yang bernama Serda Yogi, hingga tokoh Ponpes Mathla'ul Anwar Fuad Sauki.
ADVERTISEMENT
Mereka harus dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang. Direktur RSUD Berkah Pandeglang Firmansyah mengatakan Darianto mengalami luka tusuk di punggung. Fuad dan ajudan Serda Yogi mengalami luka tusuk di dada.
Fuad mengalami luka tusuk cukup parah di bagian dada. Namun dia menyebut, luka yang dialami tidak sampai menembus paru-paru.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Darianto dirujuk ke RS Sari Asih Serang, Banten, untuk observasi, Serda Yogi dirawat jalan dan Fuad Sauki masih berada di RSUD Berkah Pandeglang.
6. Bupati Pandeglang Marahi Pelaku
Bupati Pandeglang Irna Narulita di RSPAD, usai jenguk Wiranto, Kamis (10/10/2019). Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menilai aksi penyerangan yang dilakukan Abu Rara dan Fitri terhadap Wiranto telah mencoreng nama baik daerahnya. Ia pun geram dan sempat memarahi pelaku yang diamankan kepolisian usai kejadian.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat juga marah kepada pelaku tersebut, saya sempat ketemu di Polsek. Saya sampaikan kalau kalian mau jihad, mau ibadah, caranya tidak seperti ini, karena ini mencoreng sekali nama baik kami," tegas Irna usai menjenguk Wiranto di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10), seraya menirukan ucapannya kepada para pelaku.
Irna menyampaikan penyesalan lantaran Wiranto ditusuk di daerah yang ia pimpin. Ia pun mengutuk keras aksi penyerangan.
“Saya sangat-sangat dirugikan sekali dengan adanya jaringan JAD atau apa, saya enggak hafal itu ya,” ujar Irna.
“Karena mereka-mereka harus enyah dari bumi Pandeglang. Jangan mengganggu konsentrasi percepatan pembangunan di Kabupaten Pandeglang karena dengan adanya insiden ini kami sangat dirugikan,” tegasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten