FBI Gagalkan Rencana Serangan di Parade Kemerdekaan AS

3 Juli 2018 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penjara (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjara (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
FBI menangkap seorang simpatisan Al-Qaeda yang berencana melakukan serangan di parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli mendatang di kota Cleveland, Ohio.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan FBI yang dikutip AFP, Selasa (3/7), pria bernama Demetrius Nathaniel Pitts alias Abdur Raheem Rafeeq itu diketahui berencana meledakkan bom mobil di parade tersebut.
Rencana Pitts terbongkar setelah dia menceritakannya kepada seorang anggota FBI yang sedang menyamar. Dia ditangkap pada Minggu lalu (1/7).
"Keinginannya membunuh seluruh anggota militer dan keluarganya," sebut agen khusus FBI, Steve Antony.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (Foto: Pixabay)
FBI dan Kementerian Kehakiman menyatakan, Pitts merupakan seorang warga negara AS yang memiliki catatan kriminal.
Mereka telah mengawasi Pitts dalam sebulan terakhir. Pengawasan terhadap Pitts dilakukan usai yang bersangkutan menyatakan dukungan kepada Al-Qaeda dan menyampaikan niat melakukan aksi kekerasan terhadap militer AS.
Pitts didakwa dengan pasal dukungan terhadap organisasi teror. Jika terbukti Pitts akan mendapat hukuman penjara maksimal selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Penangkapan Pitts adalah penahanan keempat yang dilakukan AS terhadap individu pendukung organisasi teror dan berencana melakukan serangan dalam setahun belakangan.
Pada Desember lalu seorang imigran asal Bangladesh ditahan usai berbaiat kepada ISIS. Dia ditangkap setelah mencoba meledakkan bom pipa di New York.
Bom tersebut tidak menimbulkan korban tewas atau luka parah, hanya melukai pelaku.
Sementara 31 Oktober lalu, giliran imigran asal Uzbekistan yang ditahan. Pendukung ISIS ini adalah pelaku serangan di sebuah trotoar yang padat pejalan kaki dan pengayuh sepeda di New York City, delapan orang tewas.