FBR Edarkan Surat Permintaan THR: Buat Lucu-lucuan, Ngetes Pengusaha

29 Mei 2018 15:55 WIB
Ilustrasi THR (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi THR (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Organisasi Masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim membenarkan beredarnya surat permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) dari organisasinya. Menurutnya surat itu hanya untuk menguji kepedulian sosial dari para pengusaha.
ADVERTISEMENT
“Iya benar surat itu ada. Anak-anak keluarkan. Itu kan buat lucu-lucuan saja sekaligus ngetes kepedulian pengusaha. Kalau dia ngasih Alhamdulillah kalau enggak ngasih, enggak apa-apa,” ujar Lutfi saat dihubungi kumparan, Selasa (29/5).
Menurutnya THR tersebut seharusnya tidak perlu diminta, karena perusahaan memiliki dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Namun ia khawatir jika tidak diminta, perusahaan akan bingung untuk memberikan kepada siapa bantuan dari perusahaan tersebut.
“Kan mereka juga punya CSR perusahaan, harusnya kan enggak perlu pakai diminta cuma kalau enggak diminta dia juga kan bingung mau ngasihnya ke siapa gitu,” ujarnya.
Lutfi memastikan dalam prosesnya tidak ada unsur pemaksaan yang dilakukan oleh FBR ke pengusaha.
“Kalau ada paksaan teman-teman sudah ditangkepin polisi itu. Selama ini (permintaan THR) alhamdulillah enggak ada masalah,” tutupnya.
Surat edaran FBR minta THR (Foto: Twitter/@pace98)
zoom-in-whitePerbesar
Surat edaran FBR minta THR (Foto: Twitter/@pace98)
ADVERTISEMENT