Fenomena Gunung Semeru 'Bertopi' Jangan Dikaitkan dengan Hal Mistis

11 Desember 2018 14:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan altocumulus lenticularis terbentuk akibat turbulensi di Gunung Semeru. (Foto: Twitter @Sutopo Purwo Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Awan altocumulus lenticularis terbentuk akibat turbulensi di Gunung Semeru. (Foto: Twitter @Sutopo Purwo Nugroho)
ADVERTISEMENT
Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, yang berketinggian 3.676 Mdpl, tengah menjadi perbincangan. Sebuah foto yang beredar menunjukkan fenomena unik di puncak Gunung Semeru atau yang dikenal dengan nama puncak Mahameru. Ada seperti topi putih di atas Mahameru.
ADVERTISEMENT
Fenomena itu sebenarnya hal yang biasa. Tapi tak sedikit yang mengaitkannya dengan hal mistis terkait kondisi di tanah air dan dianggap sebagai pertanda.
Namun isu-isu miring itu segera dibantah Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya @Sutopo_PN.
"Gunung Semeru bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis. Awan ini terbentuk akibat adanya pusaran angin di puncak. Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis apalagi politik," jelas Sutopo seperti dikutip kumparan, Selasa (11/12).
Sutopo juga kemudian melontarkan candaan soal fenomena Semeru bertopi ini.
"Bagi yang mau nikah, gunakan fenomena alam ini buat foto pre wedding. Sungguh memesona! Cintamu akan terus terayomi meski ada turbulensi di hatimu," ungkap Sutopo masih di akun twitternya.
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru merupakan gunung favorit para pendaki. Lebih-lebih setelah booming film 5 Cm. Ribuan pendaki setiap tahunnya mencicipi kawasan Semeru mulai dari Ranupani, Ranukumbolo, sampai puncak Mahameru yang kerap disebut atap pulau Jawa.