Firman Anak Bomber Gereja Surabaya: Ketua OSIS dan Juara Tapak Suci

15 Mei 2018 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMP anak bomber gereja sekolah (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SMP anak bomber gereja sekolah (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ari Sutikno masih tidak percaya bahwa muridnya, Firman Halim, melakukan serangan bom bunuh diri. Kepala sekolah sebuah SMP swasta tempat anak bomber gereja, Dita Oepriarto, bersekolah ini menganggapnya sebagai salah satu murid terbaiknya.
ADVERTISEMENT
"Dia sosok role model murid kami," ujar Ari ketika ditemui kumparan (kumparan.com), Selasa (15/5).
Keluarga pelaku ledakan bom di Surabaya. (Foto: Facebook/Puji Kuswati)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga pelaku ledakan bom di Surabaya. (Foto: Facebook/Puji Kuswati)
Firman adalah murid berprestasi dan aktif berorganisasi di sekolah. Selama tiga tahun sekolah di SMP itu, Firman pernah menjabat ketua IPM (OSIS) dan aktif di ekstrakurikuler bela diri Tapak Suci. Firman juga sering jadi pemimpin upacara.
"Sering ikut lomba Tapak Suci. Prestasinya adalah juara dua tapak suci tahun lalu di tingkat Jawa Timur," tambah Ari.
Keluarga bomber tiga gereja Surabaya. (Foto: Dok. Polda Jatim)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga bomber tiga gereja Surabaya. (Foto: Dok. Polda Jatim)
Meski jago bela diri, Firman justru menunjukkan sikap yang jauh dari kekerasan. Banyak teman-teman sekolahnya dekat dengan Firman karena begitu supel. Tidak ada perilaku yang mencerminkan bahwa kelak Firman akan melakukan bom bunuh diri.
"Ketika dia dianggap buruk seperti ini, yang ada di pikiran saya hanya kisah baiknya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hari Minggu (13/5), Firman berboncengan dengan kakaknya Yusuf Fadhil dan meledakkan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya. Rentetan tiga bom yang meledak pagi itu dilakukan oleh keluarga Firman.
Keluarga Pelaku Teror  (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Pelaku Teror (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)