FKUB Magelang: Masyarakat Jangan Terprovokasi Perusakan Nisan Salib

3 Januari 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah makam atas nama F Sriyati di  pemakaman Segadoeng,  Tidar Krajan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang dirusak orang tak dikenal. (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah makam atas nama F Sriyati di pemakaman Segadoeng, Tidar Krajan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang dirusak orang tak dikenal. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
ADVERTISEMENT
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang turut menanggapi perusakan 22 nisan makam di empat permakaman di Kota Magelang, Jawa Tengah. Sekretaris II FKUB Kota Magelang, Agung Putrasih, meminta masyarakat agar tidak terprovokasi.
ADVERTISEMENT
“Mengimbau masyarakat jangan terprovokasi. Jangan terpengaruh, serahkan ini semua kepada aparat. Intinya itu,” kata Agung, saat ditemui di TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (3/1).
Agung mengatakan usai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kemarin, aparat melanjutkan pertemuan antara pihak terkait seperti Kesbangpol Magelang Kota serta Paguyuban Umat Beriman Magelang (PUBM). Pertemuan itu antara lain berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di Magelang.
“Dari hasil olah TKP dari pihak Polri kami bersama Kesbangpol tadi malam bersama Kapolres, FKUB juga Paguyuban Umat Beriman Magelang membuat penyataan sikap yang intinya agar tidak terprovokasi,” katanya.
Makam yang dirusak oleh orang tak di kenal di Pemakanman Malangan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam yang dirusak oleh orang tak di kenal di Pemakanman Malangan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Agung mengaku kaget dengan kejadian ini. Musababnya, selama ini Kota Magelang adem ayem. Tidak pernah sekalipun ada persoalan terutama berkaitan dengan isu yang menyinggung suatu agama tertentu.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun sampai saat ini, kata Agung, belum mengetahui siapa pelaku perusakan. Dia tidak berani menyimpulkan sebelum ada pernyataan dari pihak berwajib.
“Waduh kalau itu pihak polisi yang lebih tahu. Tapi mungkin hanya orang-orang iseng,” katanya.
Sementara itu, tokoh umat Katholik Magelang Yohanes Muji Slamet mengunjungi pemakaman yang dirusak. Dalam kunjungan tersebut Yohanes memfoto keadaan makam untuk selanjutnya dilaporkan ke Jakarta. “Dari Jakarta nanti akan diteruskan ke Vatikan,” katanya.
Sebanyak 22 makam nisan yang sebagian besar berbentuk salib dihancurkan oleh orang tak dikenal di empat tempa pemakaman umum di Kota Magelang. Polisi saat ini masih mencari pelaku perusakan itu.