Fondasi Lemah Diduga Jadi Penyebab Longsor Turap Pemandian di Karo

2 Desember 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pemandian Daur Paris Raja Berneh, Kec. Merdeka, Kab. Karo, Sumut. (Foto: Dok. BPBD Kab. Karo)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pemandian Daur Paris Raja Berneh, Kec. Merdeka, Kab. Karo, Sumut. (Foto: Dok. BPBD Kab. Karo)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 16 mahasiswa menjadi korban jebolnya turap (dinding pembatas) Pemandian Daur Paris Raja Berneh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dari jumlah tersebut, 7 mahasiswa ditemukan tewas dan sisanya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Ketua Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Karo, Feri mengatakan, jebolnya turap itu diduga karena fondasi yang tidak kokoh. Terlebih, pada Minggu (2/12) pagi, hujan deras mengguyur wilayah Karo dan sekitarnya.
“Dugaan pertama memang karena hujan deras kan. Apalagi hujannya dari Gunung Sibayak. Itu lokasi kejadiannya tepat di kaki gunung soalnya. Kemudian dugaan kedua ya karena fondasinya mungkin tidak cukup kuat,” ungkap Feri saat dihubungi kumparan.
Diketahui nasib nahas itu menimpa mahasiswa Universitas Prima Medan saat berkemah di dekat dengan turap tersebut. Jebolnya turap di salah satu tempat pemandian air panas di kaki Gunung Sibayak itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala BPBD Kabupaten Karo Martin Sitepu mengatakan, seluruh korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Amanda. Dua korban tewas yang teridentifikasi terakhir yakni atas nama Kerin Boru Bangun dan Angelina Meliza. Sehingga keseluruhan korban tewas berjenis kelamin perempuan.
Suasana di Pemandian Daur Paris Raja Berneh, Kec. Merdeka, Kab. Karo, Sumut. (Foto: Dok. BPBD Kab. Karo)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pemandian Daur Paris Raja Berneh, Kec. Merdeka, Kab. Karo, Sumut. (Foto: Dok. BPBD Kab. Karo)
“Sedangkan korban luka sebanyak 7 orang dibawa ke Rumah Sakit Amanda dan 2 orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Efarina,” jelas Martin saat dihubungi kumparan (2/12).
ADVERTISEMENT
Berikut data terbaru korban yang telah berhasil dievakuasi;
Meninggal dunia:
1. Santika Theresia (Perempuan)
2. Emiya Br Tarigan (Perempuan)
3. Mones (Perempuan)
4. Enjelita Br Ginting (Perempuan)
5. Sindy Simamora (Perempuan)
6. Kerin Boru Bangun (Perempuan),
7. Angelina Meliza (Perempuan)
Korban luka-luka:
1. Novita Sari, Perempuan (23)
2. Indra, Laki-laki (21)
3. Andika, Laki-laki (22)
4. Jeanata, Perempuan (18)
5. Desi, Perempuan (21)
6. Putri Yolanda, Perempuan (19)
7. Afinda, Perempuan (20)
8. Grace Hutahuruk, Perempuan (21)
9. Hanny Girsang, Perempuan (20)