news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Forbes: Kekayaan Donald Trump Stagnan di Rp 44 Triliun

8 Maret 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam, Kamis, (28/2). Foto: REUTERS / Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam, Kamis, (28/2). Foto: REUTERS / Jorge Silva
ADVERTISEMENT
Daftar orang terkaya dunia yang dirilis Forbes menunjukkan kekayaan pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump stagnan. Namun peringkatnya pada daftar tersebut naik, lantaran kekayaan konglomerat dunia lainnya anjlok.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip laporan Forbes pekan ini, kekayaan Trump tahun ini sama dengan tahun lalu, di angka USD 3,1 miliar atau lebih dari Rp 44 triliun.
Dari 994 orang terkaya dunia, peringkat kekayaan Trump naik 51 tingkat, dari posisi 766 tahun lalu menjadi 715 pada 2019. Menurut Luisa Kroll, editor pelaksana majalah Forbes, Trump naik peringkat karena nilai real estatenya lebih baik ketimbang konglomerat lainnya.
"Trump naik karena banyak miliarder jatuh peringkatnya. Dia stagnan, tapi mampu meningkatkan posisinya," kata Kroll.
Suasana di Depan Trump Tower Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Sebelum menjabat presiden AS, Trump dikenal sebagai konglomerat properti. Salah satu gedungnya yang terkenal adalah Trump Tower yang terletak di jantung Manhattan, kota New York.
Forbes mencatat Trump masih berbisnis kendati sibuk memimpin negara. Pada 2018, Trump dilaporkan berhasil menjual real estate hingga USD 35 juta. Awal 2019, Trump menjual kondominium di Manhattan dengan harga USD 2,15 juta.
ADVERTISEMENT
Tapi Trump bukan lagi pejabat terkaya di pemerintahan Amerika Serikat. Ada nama JB Pritzker, pewaris hotel Hyatt, yang diangkat Gubernur Illinois dengan kekayaan USD 3,2 miliar.
Trump juga menghadapi tantangan dari para konglomerat lainnya dalam pemilu presiden tahun depan. Ada bekas CEO Starbucks CEO Howard Schultz, dengan kekayaan USD 3,5 miliar, dan Michael Bloombreg, USD 55,5 miliar, yang menyatakan akan maju jadi calon presiden AS.