Foto: 10 Ribu Orang Peringati 100 Tahun Kematian Rosa Luxemburg

14 Januari 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para demonstran membawa banner yang bertuliskan "Luxemburg, Liebknecht, dan Lenin tidak akan terlupakan, berdiri dan melawan!" di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran membawa banner yang bertuliskan "Luxemburg, Liebknecht, dan Lenin tidak akan terlupakan, berdiri dan melawan!" di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
ADVERTISEMENT
Sekitar 10 ribu orang berkumpul di Berlin, Jerman, memperingati 100 tahun kematian Rosa Luxemburg di makamnya, pada Minggu (13/1). Tempat pemakaman tersebut dibangun di masa pemerintahan Jerman Timur.
ADVERTISEMENT
Rosa Luxemburg adalah jurnalis dan memiliki bakat berbicara di depan publik yang lahir di Lublin, Polandia. Rosa dikagumi oleh salah satu tokoh kiri, Vladimir Lenin, karena dianggap penafsir handal dari pemahaman filsuf Jerman, Karl Marx.
Bersama dengan rekannya Karl Liebknecht, Rosa membangun Liga Spartacus, organisasi pergerakan revolusi Jerman selama Perang Dunia I. Liebknecht adalah anggota parlemen sosial-demokrat yang tercatat dalam sejarah karena mendeklarasikan "republik sosialis" Jerman.
Rosa dan Karl dibunuh pada 15 Januari 1919 dalam pemberontakan Minggu Berdarah yang melibatkan puluhan ribu tentara, pelaut, dan pekerja, tidak lama setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia I pada November 1918.
Di masanya Rosa dianggap sebagai pop-icon karena berhasil menggerakkan massa di usianya yang masih muda.
Seorang demonstran membawa poster Rosa Luxemburg saat 100 tahun kematiannya, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran membawa poster Rosa Luxemburg saat 100 tahun kematiannya, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Para demonstran di membawa poster Rosa Luxemburg pada peringatan 100 tahun kematiannya di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran di membawa poster Rosa Luxemburg pada peringatan 100 tahun kematiannya di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Seorang demonstran yang mengenakan topi dan pin Che Guevara saat berada di makam Rosa Luxemburg Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran yang mengenakan topi dan pin Che Guevara saat berada di makam Rosa Luxemburg Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Para demonstran membawa banner yang bertuliskan "Mengingat Karl dan Rosa" di 100 tahun kematiannya di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran membawa banner yang bertuliskan "Mengingat Karl dan Rosa" di 100 tahun kematiannya di Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Orang-orang berbaris dan memberikan penghormatan di makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berbaris dan memberikan penghormatan di makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Para pemimpin kelompok Partai Kiri, Sahra Wagenknecht (kiri) dan Dietmar Bartsch (kanan) saat berada di makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Para pemimpin kelompok Partai Kiri, Sahra Wagenknecht (kiri) dan Dietmar Bartsch (kanan) saat berada di makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
Makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
zoom-in-whitePerbesar
Makam Rosa Luxemburg, Berlin, Jerman, Minggu (13/1/2019). (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL )
ADVERTISEMENT