Foto: Dukungan SBY dan AHY untuk Prabowo di Kampanye Damai

Prabowo sambut kedatangan SBY. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Seluruh ketua umum partai politik peserta pemilu menghadiri acara bertajuk 'Deklarasi Kampanye Damai' di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9). Tak terkecuali Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meski akhirnya memilih walk out di tengah-tengah karnaval.

Kehadiran SBY menjadi istimewa bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, dalam banyak kesempatan, SBY kerap absen, kendati sudah mendeklarasikan diri sebagai pendukung Prabowo-Sandi. Bahkan pada agenda pengundian nomor urut, SBY juga memilih absen.

Hari ini, SBY, berbalut pakaian adat Banjar, hadir didampingi kedua putranya, Agus Harimurti (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Mengenakan pakaian adat Melayu-Riau, AHY tiba bersama Ibas yang berbaju adat Palembang, Sumatera Selatan.

Saat mereka hadir, Prabowo-Sandi sedang mengabadikan gambar bersama pendukung. Mengetahui keluarga Yudhoyono hadir, Prabowo langsung bergegas ke area lapangan Monas. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut langsung menyambut SBY dengan memberikan sikap hormat seraya memeluk dan mencium pipi kanan-kiri.

SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Setelahnya, Prabowo mengajak SBY menuju tenda kehormatan, tempat para pasangan calon capres-cawapres, ketua umum parpol beserta sekjen parpol duduk. Seakan menyambut keakraban Prabowo, SBY turut bersalaman dengan Sandi, istri Sandi, Nur Asia Uno, hingga menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo.

Keakraban itu juga ditunjukkan AHY dan Ibas. Mereka menyempatkan diri untuk foto bersama Titiek dan istri Sandi.

Namun, momen itu tak berlangsung lama. Saat hendak memutari kawasan Monas, SBY yang ikut dalam rombongan barisan peserta Pemilu dengan menaiki mobil golf, memilih turun dan meninggalkan lokasi.

Menurut Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, aksi yang dilakukan presiden ke-6 RI itu adalah walk out, lantaran menganggap banyak pelanggaran yang terjadi selama deklarasi digelar.

Salah satunya, sejumlah atribut partai peserta pemilu yang ramai terlihat. Padahal, kata Hinca, aturan menggunakan atribut parpol tak diperbolehkan, meski tak dimungkiri, terdapat pula atribut bendera Demokrat di lokasi.

Jokowi (kiri) dan Prabowo (kanan) bergandengan usai menandatangani deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Saat ini, karnaval Prabowo-Sandi dan pesaingnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dari depan Istana Merdeka hingga Patung Kuda lalu kembali ke panggung utama di Monas sudah selesai dihelat.

Tak luput, acara ini juga diisi oleh janji kampanye damai dan penandatanganan prasasti oleh para paslon capres dan cawapres, para ketua umum dan sekjen parpol, callon legislatif dan calon anggota DPD.