Foto: Kawanan Gajah Liar Rusak Perkebunan Warga Aceh

12 Februari 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Kawanan Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) liar memasuki kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2).
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara Foto, Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan dari BKSDA Aceh mengerahkan satu tim melakukan penggiringan terhadap 32 ekor gajah liar itu.
Gajah liar tersebut sudah berada di kawasan permukiman warga selama lima hari. Keberadaannya meresahkan karena mamalia itu merusak perkebunan warga. BKSDA Aceh mengerahkan sejumlah gajah jinak untuk menggiring gajah liar itu kembali hutan.
Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Dari upaya mengatasi serbuan gajah liar itu, satu gajah jinak yang bernama Ida (40 tahun) mengalami cedera pada kaki kiri belakang. Ida harus dievakuasi ke PLG Saree untuk penanganan medis.
Gajah jinak betina yang bernama ida cidera akibat diserang kawanan gajah liar di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah, Aceh, Selasa (12/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gajah jinak betina yang bernama ida cidera akibat diserang kawanan gajah liar di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah, Aceh, Selasa (12/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam berusaha menggiring kawanan gajah liar tersebut ke daerah aliran Sungai Peusangan dan hutan lindung di daerah tersebut.
Anggota Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan menyalakan mercon untuk menggiring kawanan gajah sumatra liar yang berada di kebun warga ke kawsaan hutan di Desa Negeri Antara. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Warga dan petugas berusaha menghalau gajah liar tersebut menggunakan suara dari petasan untuk menakuti gajah. Menurut petani, kawanan gajah tersebut merusak tanaman durian, pinang, pisang dan palawija di perkebunan warga.
ADVERTISEMENT
Petani berharap pemerintah serius menangani konflik satwa tersebut agar gajah tidak merusak perkebunan warga.
Petani melihat perkebunan mereka yang dirusak kawanan gajah sumatra liar di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Petani melihat perkebunan mereka yang dirusak kawanan gajah sumatra liar di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Petani melihat perkebunan mereka yang dirusak kawanan gajah sumatra liar di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra