Foto: Keakraban Jokowi dan Prabowo Berbaju Adat di Deklarasi Damai
ADVERTISEMENT
Keakraban terlihat dari dua kompetitor yang akan bertarung di Pilpres 2019 Jokowi dan Prabowo. Meski keduanya bertarung dalam dua Pilpres terakhir, namun tidak melunturkan rasa persaudaraan di antara mereka saat acara Deklarasi Kampanye Damai yang digagas KPU.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, kedua pasang calon berkomitmen untuk menjaga suasana damai dalam Pilpres dengan pelepasan burung merpati dan juga penandatangan prasasti yang juga diikuti oleh para ketua umum dan sekjen parpol pendukung.
Selain keakraban dua tokoh bangsa terbaik itu, ada yang menarik perhatian dalam acara tersebut yakni pakaian yang dikenakan oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 dan nomor urut 2. Pasangan nomor urut 1 yakni Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Bali dan pakaian adat Betawi
Sementara pasangan nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengenakan pakaian adat Jawa dan melayu. Untuk Jokowi, pakaian adat Bali yang dikenakan didominasi warna kuning emas dengan balutan jas warna hitam.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Prabowo, pakaian adat Jawa yang dikenakan didominasi warna cokelat. Pasangannya, Sandiaga Uno mengenakan pakaian adat melayu warna cokelat dibalut sarung kuning emas.
Untuk para ketua umum dan sekjen parpol pendukung masing-masing capres dan cawapres juga mengenakan pakaian adat nasional.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengenakan pakaian adat Madura. Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenakan pakaian adat Bali sama seperti Jokowi namun berbeda warna.
Airlangga mengenakan pakaian adat Bali warna kuning menyala sedangkan Hasto mengenakan pakaian adat Bali warna merah menyala.
Adapun, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengenakan pakaian adat Jawa mirip lakon Gatotkaca. Romahurmuziy mengatakan, ia mengenakan pakaian tersebut untuk melawan fitnah, hoaks, dan SARA dalam Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Pemilu besok harus diamankan dari seluruh fitnah, hoaks dan gangguan. Maka itu butuh superhero lokal untuk bangkit dari jongkring saloko kahyangan khusus turun untuk mengamankan," ucapnya.
Sebelumnya, pembacaan deklarasi dipandu oleh Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan. Pasangan calon yangberkompetisi di Pilpres 2019 kompak membacakan deklarasi.
"Deklarasi kampanye damai pemilu 2019 Kami peserta pemilu tahun 2019 berjanji:"
1. Mewujudkan pemilu langsung umum bebas, rahasia jujur dan adil,
2. Melaksanakan kampamye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoaks, politisasi SARA, dan politik uang,
3. Melaksankan kampanye berdasarkan peraruran UU yang berlaku.