Foto: Kondisi Markas Teroris Bom Paskah Usai Diserbu Militer Sri Lanka
ADVERTISEMENT
Militer Sri Lanka menyerbu markas kelompok National Towheed Jamaát (NTJ) di daerah sekitar pantai timur Sri Lanka pada Sabtu (27/4). Penyerbuan kelompok yang dikaitkan dengan aksi bom di tiga gereja dan hotel pada Minggu (21/4) itu disertai baku tembak.
ADVERTISEMENT
Penyerbuan itu menyebabkan 15 orang meninggal dunia, termasuk 6 anak-anak.
Dilansir Reuters, seorang juru bicara kepolisian setempat menyatakan, 3 dari 15 jenazah itu merupakan tersangka pengeboman.
Juru bicara militer Sri Lanka, Sumith Atapattu, menyatakan sebelum saling tembak, para prajuritnya disambut 3 ledakan saat hendak menyerbu sebuah rumah yang dipakai sebagai tempat persembunyian anggota NTJ.
"Prajurit membalas (serangan itu) dan menyerbu rumah persembunyian yang dipakai sebagai tempat penyimpanan bahan peledak," ujarnya.
Kini beberapa petugas forensik berusaha mengevakuasi sejumlah jenazah usai peristiwa baku tembak tersebut. Sejumlah anggota militer bersenjata lengkap terlihat masih berjaga di Kalmunai, lokasi terjadinya baku tembak.