news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Melihat Latihan Perang Marinir TNI AL di Pantai Banongan Jatim

2 Agustus 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rudal RM-70 melesat saat melakukan penembakan sasaran pada latihan tempur di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
zoom-in-whitePerbesar
Rudal RM-70 melesat saat melakukan penembakan sasaran pada latihan tempur di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
ADVERTISEMENT
Personel Korps Marinir TNI AL menjalani latihan perang di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/7). Deru mesin perang dan suara ribuan personel memecahkan keheningan di pantai pagi itu.
ADVERTISEMENT
Latihan ini diikuti sekitar 8.493 personel serta persenjataan dari unsur laut, darat, dan udara. Di bawah desingan peluru dan bau misiu, prajurit marinir mengusung peralatan tempur menuju bibir pantai.
Sebelum didaratkan, tim kecil Taifib dan Kopaska lebih dahulu menyusup ke pantai guna memuluskan jalannya operasi pendaratan.
Untuk menghancurkan posisi musuh, ribuan roket diluncurkan menggunakan MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70. Sekali ditembakkan, sekitar 40 roket bisa menghancurkan wilayah seluas tiga hektar.
Dalam latihan Armada Jaya XXXVII ini, mengaplikasikan model peperangan modern sesungguhnya.
Pergerakan pasukan diawali dengan adanya pendudukan wilayah kedaulatan RI, kemudian TNI AL atas perintah Panglima Tertinggi mengerahkan Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) menggelar operasi amfibi guna merebut kembali wilayah NKRI.
ADVERTISEMENT
Latihan puncak sistem persenjataan TNI AL ini akan digelar secara berkala untuk meningkatkan kemampuan secara perorangan maupun satuan dalam menghadapi tantangan perubahan ke depan.
Personel Korps Marinir TNI AL melakukan pendaratan di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jatim. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Sejumlah personel keluar dari kendaraan tempur amfibi di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Prajurit Korps Marinir TNI AL turun dari tank amfibi di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Penembak runduk (sniper) mengintai sasaran dari ketinggian di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Tank amfibi keluar dari lambung KRI Teluk Banten pada pendaratan pasukan di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jatim. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Tank amfibi berusaha mencapai bibir pantai ketika pendaratan pasukan di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jatim. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Kendaraan tempur amfibi bermanuver di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Kendaraan tempur amfibi bermanuver di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Kendaraan tempur amfibi bermanuver di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Kendaraan tempur amfibi bermanuver di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Prajurit Korps Marinir TNI AL bersiaga menghadapi musuh di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi
Prajurit Korps Marinir TNI AL membawa meriam Hotwizer 105 mm saat pendaratan di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/HO-Serka Mar Kuwadi