Foto: Mengenal Ricardo Barriga, Astronom Muda Asal Chili

19 Januari 2019 8:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ricardo Barriga, berfoto dengan teleskop di belakang rumahnya di Pirque, Chili (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Barriga, berfoto dengan teleskop di belakang rumahnya di Pirque, Chili (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
ADVERTISEMENT
Ricardo Barriga merupakan bocah berusia 10 tahun asal Pirque, Chilli. Berbeda dari anak seusianya pada umumnya, Ricardo dapat dikatakan sebagai astronom muda karena dapat mengidentifikasi rasi bintang di langit austral, fitur bulan, planet, dan lubang hitam yang tidak banyak diketahui banyak orang.
ADVERTISEMENT
Ricardo hampir sama seperti bocah lain seusianya yang memiliki mainan di halaman belakang rumahnya. Tak hanya mainan, Ricardo memiliki teleskop seharga USD 3.000 atau setara Rp 42 juta yang dipesan oleh orang tuanya dari Jerman.
Ricardo Barriga, saat mengajar astronomi. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Barriga, saat mengajar astronomi. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
Ricardo Barriga, mengamati bulan dengan teleskopnya. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Barriga, mengamati bulan dengan teleskopnya. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
Belakangan ini Ricardo membuka kelas untuk mempelajari rasi bintang. Dia memungut USD 4 kepada setiap muridnya, dengan tujuan untuk membeli baju antariksa.
Ricardo menganggap dirinya beruntung telah dilahirkan di Chili, sebuah negara Amerika Selatan yang dikenal sebagai surga para bintang, dengan langit yang cerah, iklim yang kering di gurun dan sedikit polusi cahaya.
Pelajar sekolah dasar itu awalnya sering membaca ensiklopedia astronomi milik orang tuanya dan sejak itu ia mulai terpikat mempelajari rasi bintang. Ricardo memiliki cita-cita menjadi astronaut dan memiliki pakaian ruang angkasa sendiri.
ADVERTISEMENT
Orang tua Ricardo telah berjanji untuk mengajaknya ke Orlando, Florida, Amerika Serikat, untuk mengunjungi Space Station NASA di Cape Canaveral.
Chili adalah rumah bagi 70 persen investasi astronomi global, berkat langit tanpa awan di atas gurun Atacama di utara, yang paling kering di bumi. Dalam lima tahun, negara Amerika Selatan itu akan menjadi tuan rumah tiga dari empat generasi teleskop bernilai miliaran dolar di dunia.
Ricardo Barriga, saat mengajar astronomi. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Barriga, saat mengajar astronomi. (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
Ricardo Barriga, berfoto dengan teleskop di belakang rumahnya di Pirque, Chili (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Barriga, berfoto dengan teleskop di belakang rumahnya di Pirque, Chili (Foto: REUTERS/Rodrigo Garrido)