Foto: Merpati Airlines Siap Mengudara Lagi

Sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Merpati mulai berhenti beroperasi sejak 2014 terbelit utang. Berdasarkan catatan terakhir, total utang Merpati mencapai Rp 10 triliun dengan tanggungan pesangon ke eks karyawannya senilai Rp 317 miliar.

Namun saat ini Merpati Airlines dipastikan bisa terbang lagi setelah Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan proposal perdamaian yang diajukan perusahaan.

Setelah Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan proposal perdamaian Merpati tersebut, maka maskapai tersebut akan diprivatisasi.

Jika Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani setuju soal pelepasan saham BUMN di Merpati, maka pemerintah akan mengusulkan privatisasi Merpati ke DPR.

Namun privatisasi baru akan dibahas ketika persoalan proposal perdamaian antar Merpati dengan kreditur sudah selesai.

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Asep Ekanugraha (kanan) mendengarkan pembacaan putusan hakim saat sidang. (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Asep Ekanugraha (kiri) mendapatkan ucapan selamat dari karyawannya usai sidang putusan. (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)

Saat ini Merpati mendapatkan calon investor, dari PT Intra Asia Corpora, yang akan menyuntikkan modal senilai Rp 6,4 triliun untuk kembali mengoperasikan maskapai dan Bank Mandiri sebagai kreditur separatis yang merupakan kreditur yang memiliki jaminan barang pada debitur.

Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha (tengah) berfoto dengan mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) usai jalani sidang. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha (tengah) menyapa sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) usai jalani sidang. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)