Foto: Momen Peringatan Setahun Tsunami Palu yang Digelar Warga
ADVERTISEMENT
Hari ini, Sabtu (28/9), tepat setahun bencana gempa, tsunami dan likuifaksi melanda kota Palu. Bencana alam yang meluluh lantakkan Kota Palu itu terjadi pada Jumat, 28 September 2019.
ADVERTISEMENT
Bencana tersebut menelan korban lebih dari 4.780 jiwa dan merusakkan lebih dari 110 ribu rumah.
Untuk memperingati bencana tersebut sejumlah warga melaksanakan zikir bersama di depan Masjid Arqam Baburrahman yang amblas ke laut di Pantai Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/9/2019).
Selain menggelar doa dan zikir bersama, peringatan setahun bencana gempa, tsunami dan likuifaksi ini dimanfaatkan warga dengan berkunjung ke titik-titik terdampak bencana untuk kembali mengenang peristiwa itu.
Relawan Jaringan Arsitek Indonesia (Jari) menggelar kegiatan menanam bakau (mangrove) di pesisir Pantai Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/9/2019). Penanaman mangrove yang ditargetkan mencapai seluruh pesisir Teluk Palu itu dimaksudkan untuk melindungi wilayah pantai dari ancaman abrasi dan gelombang tsunami.
Beberapa hari sebelumnya warga terlihat berdoa di dekat nisan yang bertuliskan nama anggota keluarga mereka di Pemakaman Massal Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (27/9/2019). Warga mulai berdatangan ke tempat tersebut untuk mendoakan keluarga mereka yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Selain itu ada juga pameran foto bertema Sulteng Bangkit oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu bersama LKBN Antara Biro Sulteng itu menampilkan sejumlah foto-foto jurnalistik yang bernuansa menyemangati kebangkitan dan mitigasi kebencanaan.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut sempat dihadiri Wali Kota Palu Hidayat Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) Oscar Motuloh dan Kepala Biro Antara Sulteng Rolex Malaha saat acara pembukaan Pameran Foto Setahun Bencana Sulteng di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (26/9/2019).