Foto: Para Tahanan Korupsi Nyoblos di Rutan KPK

17 April 2019 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idrus Marham kenakan pakaian berwarna putih saat datangi TPS 12 di Rutan KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Idrus Marham kenakan pakaian berwarna putih saat datangi TPS 12 di Rutan KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden, serta calon anggota legislatif sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, pada Rabu (17/4). Seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya, tak terkecuali dengan para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
ADVERTISEMENT
Meski mereka datang untuk memilih, namun KPK tetap memborgol para tahanan tersebut. Borgol itu baru dilepas saat mereka hendak mencoblos.
Meski diborgol saat hendak mencoblos, hal itu tak menyurutkan antusiasme para tahanan. Seperti yang diutarakan eks Sekjen Golkar, Idrus Marham, yang menganggap borgol bukan halangannya untuk memilih.
Tak hanya Idrus yang diberikan hak untuk memilih dalam pemilu kali ini, tahanan lainnya seperti Bowo Sidik Pangarso (tersangka suap distribusi pupuk), Biller Pasaribu (tersangka suap mantan anggota DPRD Sumut), Tamin Sukardi (tersangka suap hakim tipikor pada PN Medan), dan sejumlah tahanan rasuah lainnya juga difasilitasi KPK.
Diketahui sebanyak 63 tahanan korupsi yang difasilitasi itu tersebar dari 3 rumah tahanan yang berbeda. Tiga rutan yang dimaksud yakni rutan di Gedung KPK Lama (kavling C1), rutan Gedung KPK Baru (Kavling K4), dan rutan Pomdam Jaya Guntur.
Idrus Marham sedang mengantre di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Idrus Marham mengambil surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Idrus Marham menunjukkan surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Idrus Marham saat memberikan hak pilihnya di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Idrus menunjukan jari jempolnya usai melakukan pemilihan di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Idrus Marham melambaikan tangannya kepada awak media. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Bowo Sidik Pangarso memberikan jari jempolnya saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Bowo Sidik Pangarso saat menggunkan hak pilihnya di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Bowo Sidik Pangarso sedang memasukan surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Antrean tahanan KPK di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK menunjukkan surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tahanan KPK Lily Sundarsih memasukkan surat suara kedalam kotak suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK saat sedang memberikan hak pilihnya. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Bowo Sidik Pangarso sedang mengantre untuk berikan hak suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK menunjukkan surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tahanan KPK Budi Suharto memasukkan surat suara kedalam kotak suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Antrean tahanan KPK di TPS Rutan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK menunjukkan surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK menunjukkan tangannya sedang diborgol saat akan menggunakan hak suaranya. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tahanan KPK Lily Sundarsih sedang menggunakan hak suaranya. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tahanan KPK Merry Purba melihat kertas surat suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sejumlah tahanan KPK mulai berdatangan ke TPS untuk mencoblos. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Tahanan KPK diarahkan oleh petugas untuk menggunakan hak suaranya. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sejumlah tahanan KPK mulai berdatangan ke TPS Rutan untuk mencoblos. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sejumlah tahanan KPK berjalan ke TPS untuk mencoblos. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Seorang tahanan KPK saat memberikan hak pilihnya. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Seorang tahanan KPK mengangkat jempolnya ke arah awak media. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT