Foto: Perjuangan Mendapat Air Bersih di Jakarta
ADVERTISEMENT
Krisis air di DKI Jakarta sudah menjadi isu lama yang tak kunjung ditemukan jalan keluarnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan air bersih masyarakat DKI Jakarta baru terpenuhi sebanyak 59,7 persen.
ADVERTISEMENT
Curah hujan DKI Jakarta yang tinggi tidak menjamin ketersediaan air bersih terpenuhi. Berkurangnya daerah resapan menjadi penyebabnya. Hanya 8 persen air hujan di DKI Jakarta yang terserap ke tanah.
Hal ini diperparah dengan limbah sampah yang mencemari sungai, menyebabkan air sungai tak layak konsumsi.
Sulitnya mencari air bersih sering dirasakan oleh warga Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sebagian warga terpaksa membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut water.org, hanya 1 persen dari jumlah air di bumi yang bisa dikonsumsi. Sisanya 99 persen berupa air tercemar, air asin, dan air beku yang tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemprov DKI Jakarta tengah membuat 1,8 juta drainase vertikal yang ditargetkan selesai 31 Maret mendatang. Drainase ini bertujuan untuk mempercepat air terserap ke tanah, sehingga dapat memperbanyak jumlah air tanah serta mengurangi genangan air di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT