Foto: Sabar Menanti Kabar Penumpang Lion Air JT-610
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki hari kedua, pihak keluarga penumpang pesawat Air Lion JT-610 menanti dengan cemas terkait nasib anggota keluarganya. Di tengah pencarian yang dilakukan oleh Basarnas, mereka tetap berharap anggota keluarganya ditemukan dalam keadaan selamat. Meski harapan tersebut bagaikan pungguk merindukan bulan.
ADVERTISEMENT
Salah satu keluarga penumpang, Idariyani, terbang dari rumahnya di Bangka Belitung, ke Crisis Center Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk memastikan nasib lima anggota keluargnya. Sambil mengelap air mata, Idariyani berharap kelima keluarganya bisa selamat dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Muhammad Luthfi Nurrahmdhani, karyawan Pos Indonesia yang menjadi salah satu penumpang Lion Air JT-610. Karangan bunga dengan tulisan ucapan duka berjajar di rumah keluarga besarnya.
Ibunda Luthfi, Yeti Nurbana (berkerudung hijau), terlihat tegar menyambut tamu-tamu yang datang ke rumahnya.
Selain mendatangi Crisis Center di Bandara Halim Perdanakusuma, ada juga pihak keluarga yang langsung mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setidaknya sudah sebanyak 23 kantung jenazah yang berada di RS Polri. Kantung jenazah itu berisikan potongan-potongan jenazah korban Lion Air JT-610.
Di lain sisi, keluarga penumpang Herjuno Depito asal Yogyakarta memilih menunggu kabar dari rumahnya di Desa Bandung, Playen, Gunungkidul. Ditemani oleh pihak keluarga dekat, Marwandi ayah Herjuno, menanti nasib anaknya yang hingga kin belum diketahui kondisinya.
ADVERTISEMENT