Foto: Sengitnya Pertempuran Kurdi dan Turki di Utara Suriah
ADVERTISEMENT
Sudah sepekan berlangsung, perbatasan Turki dan Suriah masih bergejolak. Sampai hari ini, para pasukan pro-Turki masih berada di jalanan kota Suriah.
ADVERTISEMENT
Para pejuang pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki tampak melakukan operasi militernya, dengan membawa sejumlah kendaraan berlapis baja atau tank di kota perbatasan itu.
Serangan Turki ke Suriah dimulai sejak Rabu (9/10). Militer Turki memulai serangan yang ditujukan ke milisi Kurdi di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengkonfirmasi serangan tersebut untuk menjaga kemananan Turki dan kawasan sekitarnya dari kelompok yang dipandang sebagai teroris.
Saat ini, lebih dari 560 orang milisi Kurdi tewas akibat serangan yang diluncurkan oleh Turki. Selain ada 560 milisi Kurdi yang tewas, ada 26 menyerahkan diri, dan 24 terluka.
Turki mengatakan akan membersihkan wilayah itu dari milisi Kurdi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan Pasukan Demokratis Suriah (SDF) yang dianggap teroris.
ADVERTISEMENT
Milisi Kurdi sudah lama memiliki konflik dengan Pemerintah Turki. Salah satu penyebabnya adalah rencana mereka untuk mendirikan negara sendiri, yang sebagian wilayahnya kini masih dikuasi Turki. Sedangkan Pemerintah Turki menuding milisi Kurdi sebagai dalang beberapa tindakan terorisme di negaranya.
Meski serangan Turki terhadap Suriah mendapatkan banyak kecaman dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Arab Saudi, namun, tampaknya Erdogan menghiraukan kecaman tersebut dan akan tetap melanjutkan operasi militernya.