Foto Senyum Nampak Gigi Bisa Bantu Identifikasi Korban Lion Air

2 November 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 kantung jenazah Lion Air JT-610 tiba di RS Polri (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
3 kantung jenazah Lion Air JT-610 tiba di RS Polri (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses identifikasi jenazah terus dilakukan untuk mengetahui identitas korban Lion Air JT-610. Selain melalui DNA, dan sidik jari, identifikasi juga dilakukan dengan memeriksa kondisi gigi korban. Hingga kini dari kantong-kantong jenazah yang telah dibawa ke RS Polri, baru ditemukan satu buah gigi namun dalam kondisi pecah.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Lab dan Klinik Pusdokes Polri Kombes Pol drg Agustinus, identifikasi terhadap gigi yang ditemukan dilakukan dengan membandingkan catatan medis gigi korban selama hidup. Untuk saat ini, RS Polri sudah menerima 42 catatan medis gigi dari para keluarga korban.
"Jadi memang yang kami andalkan catatan dari dokter gigi, karena dokter gigi itulah yang tahu mencatat pasiennya meskipun kami di antemortem masih harus menerjemahkan riwayat gigi pasien. Jadi berupa simbol-simbol, kode-kode dalam bentuk gambar jadi akan memudahkan untuk membandingkan," ujar Agustinus dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri, Jumat (2/10).
Namun, Agustinus dan timnya hingga kini masih kesulitan untuk melakukan identifikasi karena miminnya data rekam medis gigi korban dari keluarga atau pihak lain yang mengetahui. Agustinus menerangkan masih ada jalan lain untuk bisa mengidentifikasi korban lewat gigi, yakni melalui foto tersenyum dengan gigi yang nampak.
Konferensi pers operasi DVI Polri dengan beberapa spesialis identifikasi korban Lion Air, Jumat (2/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers operasi DVI Polri dengan beberapa spesialis identifikasi korban Lion Air, Jumat (2/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
"Ketika tidak ada catatan yang bisa membantu kami, foto ketika yang bersangkutan dalam kondisi tersenyum (bisa) meskipun akurasinya tidak seakurat dokter gigi, tapi itu membantu ketika kami harus meng-compare dua (kondisi gigi)," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau hanya dari foto dan harus melakukan identifikasi, kami tidak berani kecuali ada alat identifikasi lain yang mendukung jadi yang paling bagus adalah catatan dokter gigi," imbuh Agustinus.
Diketahui hingga hari kelima, total sudah 65 kantong jenazah yang diterima RS Polri, namun belum ada lagi korban yang teridentifikasi.
"Dari beberapa kantong ini, terakhir 9 kantong, belum ada perkembangan yang baru," ucap Wakil Kepala RS Polri, dr Haryanto di RS Polri, Jakarta, Jumat (2/11).
Hingga saat ini baru satu jenazah korban Lion Air atas nama Jannatun Cintya Dewi yang telah teridentifikasi. Sebab kondisi bagian tubuh Jannatun yang ditemukan lebih baik karena ada sidik jari.