Fredrich Janjikan 10 Lusin Bakpao untuk Jaksa KPK

24 Mei 2018 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang lanjutan Fredrich Yunadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang lanjutan Fredrich Yunadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Istilah bakpao sangat lekat dengan Fredrich Yunadi. Bahkan ia mengakui sendiri mendapatkan gelar 'pengacara bakpao' oleh masyarakat. Gelar tersebut tersemat pada Fredrich, setelah ia menyebut ada luka bejolan sebesar bakpao di kepala Setya Novanto akibat kecelakaan pada November 2017.
ADVERTISEMENT
Pada saat pemeriksaan Fredrich sebagai terdakwa, istilah bakpao kembali disinggung oleh penuntut umum KPK. Bahkan Fredrich kemudian menjanjikan akan membawakan bakpao untuk jaksa. Sebab penuntut umum dinilai selalu antusias bertanya soal bakpao.
Bermula saat penuntut umum kembali menanyakan terkait pernyataan menghebohkan yang disampaikan Fredrich kepada media saat kecelakaan yang menimpa Setnov --Setya Novanto--.
Fredrich lantas menjelaskan bahwa sebelum memberikan pernyataan kepada wartawan, ia terlebih dahulu menerima laporan dari ajudan Setnov. Kala itu, ajudan tersebut menjelaskan soal kondisi Setnov tak lama setelah kecelakaan terjadi.
Ia kemudian menyampaikan ulang keterangan yang didapatnya dari ajudan kepada wartawan. "Saya bilang, menurut keterangan dari ajudan, kondisinya mengalami kecelakaan, kacanya pecah. Mobilnya itu hancur cur. Kalau orang Surabaya itu ngomong selalu begitu, Pak," ujar Fredrich Yunadi dalam pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/5).
ADVERTISEMENT
Hal lain yang juga dijelaskan oleh Fredrich kepada wartawan adalah soal kondisi luka Setnov yang didapatkan informasinya dari ajudan. Ketika itulah muncul istilah bakpao.
"Terus, kepalanya itu bengkak, baret. Tangannya juga berdarah. Saya selalu itu menurut keterangan ajudan. Saya selalu ingat itu menurut keterangan ajudan kondisinya begitu. 'Seberapa gede pak (benjolnya)?' Ya seginilah, seperti bakpao," ucap Fredrich.
Sidang lanjutan Fredrich Yunadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang lanjutan Fredrich Yunadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Fredrich yang merasa penuntut umum selalu menaruh ketertarikan dengan luka bakpao Setnov, lantas melontarkan pernyataan yang sontak memecah keheningan sidang. Ia mengaku bersedia menyiapkan bakpao berbagai jenis dan ukuran untuk penuntut umum.
Hal itu dimaksudkannya agar jaksa memahami bentuk bakpao tidak melulu berukuran besar. "Makanya penuntut umum paling senang, tiap hari nanya bakpao. Nanti saya kirim ya, 10 lusin, saya kasih 10 lusin bakpao karena bapak antusias sekali sama bakpao," kata Fredrich.
ADVERTISEMENT
Fredrich didakwa bersama-sama dengan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo menghalangi penyidikan KPK terhadap Setya Novanto yang berstatus tersangka e-KTP waktu itu.
Dalam surat dakwaan, perbuatan menghalangi penyidikan itu dilakukan dengan memanipuasi hasil tes kesehatan Setya Novanto di RS Medika Pertama Hijau.