FUI Terus Kumpulkan Bukti Telusuri Insiden Sembako Maut di Monas

4 Mei 2018 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kupon bagi-bagi sembako di Monas. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kupon bagi-bagi sembako di Monas. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Forum Untukmu Indonesia (FUI) selaku panitia pembagian sembako gratis di Monas terus mengumpulkan bukti untuk mencari tahu penyebab meninggalnya Mahesa Junaedi (12) dan Aditya Rizki (10). Setelah bukti terkumpul, hasilnya akan dibeberkan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sudah kami lakukan evaluasi. Jadi dua hari ini kita enggak mau buka statement karena kita cek di lapangan dulu, cek faktanya. Kalau kami sudah kumpulkan dokumen, semua lengkap, baru kami susun langkah ke depan," kata kuasa hukum FUI, Henry Indraguna, di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).
Henry membawa satu hard disk berisi dokumentasi selama pembagian sembako gratis untuk diteliti KPAI. Ia berharap melalui video itulah mereka dapat mengecek posisi dan waktu tepat kapan terjadinya insiden yang menimpa Mahesa dan Rizki.
"Ya kami cek videonya dulu. Kita kan ada drone ini lengkap semua. Ini jadi bukti jadi di mana kejadian meninggal, atau jatuh atau apa," ungkap Henry.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga masih serius mengumpulkan barang-barang bukti lainnya. Henry pun enggan berasumsi karena masih belum bisa memastikan apakah benar korban meninggal karena terinjak-injak di lokasi atau tidak.
Henry menegaskan bahwa acara yang mengajukan izin sebagai tari-tarian itu tak bermuatan politik. Ia memohon agar informasi yang beredar di masyarakat tidak diputarbalikkan, agar tak menambah permasalahan dengan keluarga korban.
"Saya tegaskan tidak ada unsur politik apa pun. Juga terlalu banyak berita sangat miring sekali. Jadi benar-benar para pengusaha ngumpulin uang, mau berbagi aja enggak ada yang lain," ungkapnya.
Ia berharap proses pengumpulan bahan-bahan untuk diteliti dapat diselesaikan secepat mungkin. FUI siap dan menghargai proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian.
ADVERTISEMENT