Gadis Korban Kekerasan Seksual di India Ditemukan Tewas Mengenaskan

15 Januari 2018 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perkosaan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perkosaan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mayat seorang gadis ditemukan di negara bagian Haryana, India. Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan bagian kelamin dimutilasi dan kondisi hati pecah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Hindustan Times, Senin (15/1), mayat itu ditemukan di dekat sebuah kanal di Desa Budhakhera, Kota Safidon, pada Jumat (12/1) malam. Polisi mengatakan, korban telah diidentifikasi sebagai penduduk Desa Jhansa di Distrik Kurukshetra yang sebelumnya dilaporkan hilang pada 9 Januari.
Mayat itu ditemukan tanpa pakaian pada bagian bawah tubuhnya. Mayat tersebut pun dikirim ke Post Graduate Institute of Medical Sciences (PGIMS), Rohtak, untuk dilakukan otopsi.
Kepala Departemen Forensik di PGIMS, Dr. SK Dhattarwal, mengatakan adanya luka-luka di wajah dan di dalam mulut korban menunjukkan bahwa korban diculik oleh banyak orang.
"Otopsi menunjukkan bahwa ini adalah tindakan frustrasi. Semua kerusakan pada bagian pribadinya tampaknya telah dilakukan setelah dia tenggelam dan dibunuh. Ini adalah perbuatan lebih dari satu orang yang gagal melakukan penyerangan seksual terhadap korban saat dia masih hidup," kata Dr Dhattarwal.
ADVERTISEMENT
Kepolisian Jind telah membentuk dua tim investigasi khusus di bawah dua petugas Deputi Inspektur Polisi untuk menyelidiki kejadian tersebut.
"Mungkin saja mayatnya dibuang di kanal di tempat lain dan seseorang di sini mengeluarkannya," ujar seorang Deputi Inspektur Polisi, Kaptan Singh.
Dia mengatakan, dokter telah mengkonfirmasi bahwa korban telah dibunuh 24 sampai 48 jam sebelumnya. Kasus pembunuhan ini telah dilaporkan di kantor polisi Safidon.
Kasus tersebut terjadi hampir satu bulan setelah India digemparkan oleh kasus pemerkosaan dan pembunuhan brutal yang menimpa seorang gadis berusia enam tahun di Distrik Hisar, negara bagian Haryana.