Gaet Suara di Jateng, Tim Prabowo Andalkan SBY hingga Titiek Soeharto

12 Desember 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo-Sandi (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo-Sandi (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menjelaskan, meningkatkan elektabilitas dengan cara door to door di Jawa Tengah hanya bisa dilakukan jika markas pemenangan dipindah ke wilayah itu. Apalagi, suara dukungan bagi paslon nomor dua tersebut dinilai masih sangat rendah di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Pemindahan markas ke kandang banteng ini karena BPN (badan pemenangan nasional) melihat pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas paslon di wilayah yang kami sadari masih rendah secara survei," kata politisi Partai Demokrat Imelda Sari dalam keterangannya, Rabu (12/12).
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini juga menuturkan, hasil Pilgub Jateng 2018 lalu menjadi salah satu alasan pemindahan tersebut. Menurutnya, saat itu, paslon yang diusung kubu Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziyah, bisa bersaing ketat dengan paslon yang diusung PDIP dan Demokrat, Ganjar Pranowo-Gus Yasin.
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
Saat itu, Ganjar yang merupakan seorang petahana hanya unggul 17,56 persen saja dengan perolehan 58,78 persen. Meski di Pilgub Jateng 2018 lalu Demokrat menjadi salah satu pengusung Ganjar, namun di Pilpres 2019, partai ini memilih merapat ke kubu oposisi.
ADVERTISEMENT
"Saat pilkada lalu, di Jateng terjadi perubahan yang cukup signifikan pada konstalasi politik. Potensial suara ini yang akan digarap. Thesis yang menyatakan wilayah Jateng sepenuhnya milik kandang banteng, saat Pilkada lalu terbantahkan," tuturnya.
Belum lagi, capres Prabowo merupakan cucu dari pendiri BNI, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, yang merupakan putra Banyumas. Kedekatan tersebut ditambah dengan dukungan dari Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto.
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
"Ada Pak SBY dan juga Mbak Titiek yang berasal dari wilayah tersebut, jangan lupa Ketua BPN Djoko Santoso juga berasal dari Solo," tegas Imelda.
Imelda mengakui, timnya harus bekerja keras untuk menaklukan lumbung suara lawannya. Salah satu strategi yang dinilai efektif, menurut Imelda, memang dengan cara memindahkan markas pemenangan ke wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin potensial suara ini akan meningkat Insyaallah di kalangan emak-emak dan kaum milenial. Dan sejauh ini trennya positif dari sisi survei," pungkasnya.