Gagal Lindungi Warga, Polisi Hong Kong Dikecam

22 Juli 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerumunan demonstran yang menolak RUU ekstradisi di Hong Kong, China, Minggu (21/7). Foto: REUTERS/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Kerumunan demonstran yang menolak RUU ekstradisi di Hong Kong, China, Minggu (21/7). Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Polisi Hong Kong dikritik karena dianggap gagal melindungi warga dari serangan sekelompok pria berbaju putih di Stasiun Yuen Long.
ADVERTISEMENT
Laporan Reuters, Senin (22/7), setidaknya 45 orang terluka dalam serangan di stasiun itu.
Kelompok berbaju putih memukuli mereka yang berada di stasiun dengan menggunakan tongkat, pipa, dan patahan tiang. Serangan dilakukan pada Minggu (21/7) malam, beberapa jam setelah demonstrasi di pusat ibu kota selesai.
Salah satu saksi mata yang juga anggota parlemen dari Partai Demokrat, Lam Cheuk-ting, menyatakan bahwa pria berbaju putih itu menargetkan demonstran antipemerintah yang mengenakan baju hitam.
Lam yang ikut terluka di bagian wajah mengaku sempat menghubungi polisi ketika serangan itu terjadi. Namun, ia mengatakan polisi mengabaikan panggilan yang dibuatnya.
Butuh lebih dari satu jam untuk pihak kepolisian datang ke lokasi.
"Mereka sengaja menutup mata terhadap serangan ini," kata Lam.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak akan berspekulasi tentang mengapa mereka tidak segera membantu," ujarnya.
Demonstrasi anti ekstradisi di Hong Kong. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Sementara itu, petugas polisi di distrik itu, Yau Nai-keug, menjelaskan bahwa respons polisi yang cenderung lamban itu disebabkan karena polisi harus menunggu bala bantuan.
Yau juga menjelaskan bahwa polisi tidak melakukan penangkapan satu orang pun di lokasi karena tidak melihat para pria berkaus putih itu bersenjata.
"Kami tidak bisa begitu saja mengatakan Anda memiliki masalah karena anda berpakaian putih dan kami harus menangkap Anda. Kami akan memperlakukan mereka dengan adil," kata Yau.
Meski begitu, Yau menegaskan saat ini pihak kepolisian tengah mengadakan penyelidikan untuk mengetahui dalang penyerangan tersebut.
Demonstrasi anti ekstradisi di Hong Kong. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Merespons apa yang terjadi Minggu malam, Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengaku terkejut.
ADVERTISEMENT
Lam mengatakan pihaknya akan secara serius menyelidiki kasus penyerangan ini demi mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya.