Gagal Rayakan Natal di Kampung karena Terjebak Arisan Online

13 Desember 2018 10:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jebakan Arisan Online. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jebakan Arisan Online. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Alih-alih untung, malah buntung." Keluhan itulah yang kerap diutarakan para korban arisan online. Arisan di dunia maya ini memang banyak menyimpan cerita pahit bagi para korban.
ADVERTISEMENT
Mereka rata-rata adalah perempuan muda atau ibu rumah tangga yang mengharap pemasukan tambahan dari arisan online. Iming-iming keuntungan yang menggiurkan tanpa harus bekerja keras membuat mereka terhipnotis. Meski tak saling kenal, obrolan-obrolan akrab di chat membuat mereka merasa dekat sehingga yakin tak kan tertipu.
Salah satu korban arisan online @Marcia_Store berinisial RA, menceritakan pengalaman pahitnya kepada kumparan. Iklan-iklan investasi di media sosial yang mengatasnamakan arisan online ini membuat RA tertarik untuk bergabung. Dia menyebut @Marcia_Store dipimpin oleh seorang perempuan bernama Ayu Puspita Sari.
Dalam beberapa hari RA mencari tahu keuntungan apa saja yang ditawarkan dan bagaimana testimoni para anggota @Marcia_Store. Setelah melihat beberapa screen capture berisi testimoni owner dengan pelanggan yang diunggah di Instagram, RA langsung yakin. Padahal saat itu dia tidak konfirmasi langsung ke pelanggan lain.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak pernah nanya kepoin ke orang yang pernah dapat itu. Di situ juga ngasih namanya enggak lengkap, jadi susah kita mau kepoin. Misal nama Ani siapa gitu, di chat itu cuman tertera nama Ani doang, kan nama Ani banyak," ujar RA, saat ditemui kumparan di Kemayoran, Jumat (7/12).
Promo yang ditawarkan arisan owner arisan online. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Promo yang ditawarkan arisan owner arisan online. (Foto: Dok. Istimewa)
Setelah dirinya yakin dengan apa yang ia lihat pada iklan-iklan yang seliweran di Instagram dan Snapchat, wanita berusia 25 tahun itu langsung menghubungi owner @Marcia_store untuk ikut bergabung arisan online tersebut. Tak disangka RA ditolak oleh owner @Marcia_store dengan alasan kloter sudah penuh.Masing-masing kloter diisi 10 orang.
Bagi RA, hal itu justru menambah keyakinan dia untuk bergabung. Karena pikirnya, banyak yang ikut arisan sama dengan arisan tersebut terpercaya. Saat owner @Marcia_store buka kembali kloter, ia langsung mendaftarkan diri.
ADVERTISEMENT
Mula-mula, ia menanam modal arisan sejumlah Rp 800.000. Uang akan cair setiap 10 hari sekali, RA mendapat pengocokan nomor urut 9, yang artinya semakin dapat nomor urut belakangan, keuntungan yang didapat akan semakin besar. Dari uang RA Rp 800.000, ia akan mendapatkan keuntungan senilai Rp 1.200.000.
Merasakan sekali keuntungan mencapai 30 persen, menjadi candu RA untuk menambah investasinya. Uang senilai Rp1,2 juta yang didapat langsung ia investasikan lagi dalam arisan itu supaya mendapatkan keuntungan lebih.
Berbulan-bulan mengikuti arisan tersebut, ia mengaku tidak ada masalah, dan selalu mendapatkan haknya. Rasa kepercayaan RA pun semakin besar kepada Ayu Puspita Sari sehingga RA berani menginvestasikan uang sekitar Rp 40 juta kepada Ayu.
Jebakan arisan online. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jebakan arisan online. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Namun, kepercayaan itu dipatahkan oleh Ayu. Di waktu yang seharusnya Ayu bayarkan untuk para anggota arisan online, Ayu malah pergi tanpa jejak. RA mengaku syok berat atas tindakan Ayu yang hilang begitu saja.
ADVERTISEMENT
"Nomor saya di-block, dia juga menghilang di Instagram, di akun Shopee jualan dia juga hilang, pokoknya kontak dia hilang di hari itu, dan ternyata enggak cuma saya tapi semua korban juga sama di tanggal yang sama," ungkap RA.
Uang hasil jerih payah RA selama tiga tahun merantau pun lenyap begitu saja. Padahal, uang tersebut akan ia gunakan untuk merayakan Natal bersama keluarga di Medan.
"Ikut arisan online seperti dihipnotis. Setiap saya dapat, dananya turun, tapi saya alihkan ke dia lagi-dia lagi. Jadi saya tidak merasakan untungnya. Semua jerih payah saya selama tiga tahun (mengalir) ke bisnis bodong itu. Sekarang penghabisan banget, sisa-sisa untuk perjuangan hidup, jadi sekarang jalani hidup tinggal sisanya," tuturnya.
Bukti transfer korban arisan online. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bukti transfer korban arisan online. (Foto: Dok. Istimewa)
Kini ia hanya bisa menyesali apa yang ia lakukan selama ini. Di benaknya sekarang hanya memikirkan alasan yang tepat untuk tidak pulang kampung ke Medan merayakan Natal bersama. Pasalnya sanak keluarganya tidak ada yang tahu RA tertipu hingga puluhan juta. Ia khawatir penyakit jantung ibunya kambuh jika mengetahui kondisinya.
ADVERTISEMENT
Namun RA masih bersyukur meski rugi Rp 40 juta. Sebab ia mengaku hampir meminjam uang Rp 50 juta melalui pinjaman online demi mengikuti arisan online di @Marcia_store.
“Hampir saja saya jadi pinjam duit ke pinjaman online untuk muterin duit, soalnya lagi diproses juga ini. Saya pinjam Rp 50 juta, pas tahu kejadian seperti ini langsung saya batalkan,” ungkapnya.
Segala upaya dilakukan RA dan korban lainnya, seperti menghubungi keluarganya, mendatangi alamat yang pernah diberikan oleh Ayu, hingga melaporkan ke polisi demi baliknya uang mereka. Namun hingga kini belum ada perkembangan kabar dari polisi.
--------------------------------------------
Ikuti cerita lainnya di kumparan tentang arisan online dengan follow topik Jebakan Arisan Online.