news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gajah di Taman Marga Satwa di Bukittinggi Mati karena Asam Urat

27 September 2017 5:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gajah Sumatera (Foto: Syifa Yulinnas/antara foto)
zoom-in-whitePerbesar
Gajah Sumatera (Foto: Syifa Yulinnas/antara foto)
ADVERTISEMENT
Seekor Gajah Sumatera (elephas maximus Sumatrensis) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mati. Gajah betina bernama Bita ini sakit dan tidak terselamatkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Rabu (27/9), Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Resor Bukittinggi, AA Jusmar, menyebut penyakit yang diderita gajah tersebut adalah asam urat dan rheumatik. Gajah Bita dikabarkan sudah menderita penyakit ini sejak tiga bulan terakhir.
Menurut Jusmar, sejak menderita sakit, gajah ini selalu dalam pengawasan serta perawatan petugas satwa dan tim dokter TMSBK. Kondisi Bita diketahui menurun sejak lima hari terakhir. Dia mendapat penanganan intensif namun sayang nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Selasa (26/9) sore sekitar pukul 16.30 WIB saat akan dilakukan pengobatan lagi dari tim medis, tiba-tiba Bita jatuh dan tidak sadar lalu langsung mati," kata Jusmar.
Malamnya, tim dokter hewan TMSBK langsung melakukan nekropsi atau pembedahan. Nekropsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Gajah Bita.
ADVERTISEMENT
"Setelah Bita mati, koleksi Gajah Sumatera di TMSBK saat ini tinggal satu ekor jantan bernama Zidan," ujarnya.