Gajah Sumatera yang Tengah Hamil Mati Diracun

25 Desember 2017 20:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gajah Betina Mati di Aceh Timur (Foto: Dok.BKSDA Provinsi Aceh)
zoom-in-whitePerbesar
Gajah Betina Mati di Aceh Timur (Foto: Dok.BKSDA Provinsi Aceh)
ADVERTISEMENT
Kasus kematian gajah kembali terjadi di pedalaman Kabupaten Aceh Timur. Kali ini, seekor gajah betina ditemukan mati di kawasan perkebunan sawit milik PT Dwi Kencana Semesta (DKS), Desa Seuneubok Bayu, Aceh Timur, Aceh.
ADVERTISEMENT
“Diduga kuat karena racun. Berdasarkan autopsi tim dokter, terdapat tanda kehitaman di kotoran, usus dan jantung yg mengindikasikan kematian karena racun,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (25/12).
Bangkai gajah itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, Rabu (20/12). Saat itu, gajah betina yang berusia 25 tahun diperkirakan telah membusuk selama 10 hari.
Lokasi yang sulit dijangkau mengakibatkan BKSD sempat kesulitan untuk mendatangi tempat kematian gajah. Meski demikian, autopsi berhasil dilaksanakan selang dua hari dari penemuan bangkai gajah tersebut.
“Jumat malam, tim dokter hewan BKSD meluncur ke TKP dari Banda Aceh, dan melakukan autopsi terhadap bangkai gajah pada Sabtu bersama penyidik Polres Aceh Timur,” jelas Sapto
ADVERTISEMENT
Saat melakukan autopsi tu, tambah Sapto, BKSD menemukan fakta bahwa gajah betina itu nyatanya tengah hamil. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya janin gajah berjenis kelamin jantan yang diperkirakan berusia 13 hingga 14 bulan.
Berdasarkan keterangan warga, tambah Sapto, gajah betina tersebut memakan pupuk di ladang warga beberapa hari sebelumnya. Sementara itu, lanjut dia, untuk kepastian racun dari pupuk yang dimakan masih menunggu hasil dari laboratorium.
Saat ini, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah kasus kematian gajah ini memiliki unsur kesengajaan atau tidak. Namun yang pasti, kasus kematian gajah di Aceh Timur memang banyak terjadi di sepanjang tahun 2017.
Dari data yang ia miliki, sepanjang tahun 2017 terdapat 12 ekor gajah yang mati. Tak hanya itu, kematian gajah paling banyak terjadi di Aceh timur. Dengan komposisi 11 gajah liar yang mati dan 1 ekor gajah jinak mati karena elephant endotheliotropic herpes virus (EEHV).
ADVERTISEMENT
“(11 gajah liar itu) Ada yang kesetrum, ada yang ditembak, ada yang kena racun,” tutupnya.