Galang Dana Online Jadi Tren Bantu Sesama di 2018

31 Desember 2018 18:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi porak poranda di Pandeglang, tetapi masih ada bangunan yang berdiri, di antaranya masjid. (Foto: Dok. Pribadi Ahmad Emil Mujamil)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi porak poranda di Pandeglang, tetapi masih ada bangunan yang berdiri, di antaranya masjid. (Foto: Dok. Pribadi Ahmad Emil Mujamil)
ADVERTISEMENT
Penggalangan dana secara online untuk kemanusiaan semakin jamak dilakukan pada 2018. Melalui platform terpercaya seperti Kitabisa, penggalangan dana menjadi lebih mudah, efektif, dan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan tahunan platform Kitabisa bertajuk Indonesian Online Giving Report 2018, total ada 17.000 penggalangan dana online sejak awal situs tersebut beroperasi.
"Donasi itu terkumpul dari satu juta dua ratusan pengguna kitabisa atau biasa disebut #orangbaik," ujar CEO Kitabisa, Alfatih Timur atau yang akrab disapa Timmy, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (31/12).
Grafik pertumbuhan donasi terkumpul di kitabisa.com (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Grafik pertumbuhan donasi terkumpul di kitabisa.com (Foto: Dok. kitabisa.com)
Bencana dan Gotong Royong Digital
Tahun 2018 bangsa Indonesia harus merasakan duka karena rentetan bencana. Namun, seluruh elemen lapisan masyarakat kompak bahu membahu saling membantu. Tren peduli bencana lewat platform digital jadi makin familiar dilakukan.
Shelter yang dibangun untuk korban bencana di Lombok. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Shelter yang dibangun untuk korban bencana di Lombok. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Penggalangan dana untuk bencana gempa Lombok lewat kitabisa terkumpul sebesar Rp 2 miliar dari 80.000 pengguna yang berdonasi lewat 447 galang dana online yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Tren membantu korban bencana lewat platform digital semakin naik begitu peristiwa tsunami menyerang Palu dan sekitarnya. Donasi online yang terkumpul untuk bencana Palu mencapai Rp 40 miliar dari 114.000 pengguna yang berdonasi lewat 3.000 penggalangan dana online yang dibuat.
Kondisi Palu setelah terjadi bencana alam. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Palu setelah terjadi bencana alam. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Fokus di Penggalangan Dana Medis
Selain untuk bencana, galang dana untuk biaya medis jadi salah satu kategori paling populer tahun ini. Hatta, anak penderita gangguan ginjal yang menerima bantuan biaya untuk penyembuhannya melalui kitabisa.com
Hatta, anak yang menderita gangguan ginjal menerima bantuan biaya untuk penyembuhan melalui kitabisa.com (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Hatta, anak yang menderita gangguan ginjal menerima bantuan biaya untuk penyembuhan melalui kitabisa.com (Foto: Dok. kitabisa.com)
Sepanjang tahun 2018, tercatat 7.500 galang dana kategori medis yang dibuat di kitabisa dan mengumpulkan donasi sekitar Rp 34 miliar. Jika dikonversi, donasi itu setara dengan harga pembelian 17.000 inkubator untuk bayi prematur.
Patungan Online Menggenapi Isu-isu Nasional
ADVERTISEMENT
Menggalang solidaritas dan bantuan lewat mekanisme online untuk berbagai macam isu nasional terbukti jadi cara ampuh yang banyak dilakukan masyarakat.
Relawan yang mengunjungi penderita gizi buruk di Asmat. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan yang mengunjungi penderita gizi buruk di Asmat. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Sebut saja saat tragedi gizi buruk Asmat yang ditetapkan pemerintah sebagai kejadian luar biasa. Kepedulian dari berbagai macam kalangan lantas berdatangan. Penggalangan dana online untuk gizi buruk di Asmat lewat kitabisa.com terkumpul mencapai 1,7 miliar dari 40 galang dana online. (https://kitabisa.com/bantuasmat)
Peristiwa penyerangan Mako Brimob, Depok pada Mei silam membuat Penulis Jenny Jusuf tergerak menggalang dana untuk membantu membiayai kehidupan keluarga pasca ditinggal almarhum. ( https://kitabisa.com/iptuyudi )
Alissa Wahid menyerahkan simbolis bantuan kepada salah satu korban bom di Surabaya. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Alissa Wahid menyerahkan simbolis bantuan kepada salah satu korban bom di Surabaya. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Surabaya juga tak luput dari simpati para netizen. Diinisasi oleh Alissa Wahid, santunan keluarga korban yang ditinggalkan mengumpulkan donasi hampir 200 juta rupiah. (https://kitabisa.com/kamitidaktakut)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan uang santunan untuk Haringga melalui keluarga almarhum. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan uang santunan untuk Haringga melalui keluarga almarhum. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Duka mendalam yang menyelimuti dunia sepak bola Indonesia akibat tewasnya seorang suporter sepak bola bernama Haringga Sirilla juga menyita perhatian kita semua. Simpati yang datang pada keluarga almarhum pun mengalir berdatangan. Salah satunya datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menghimpun uang santunan kematian lewat penggalangan dana online.( https://kitabisa.com/ripharingga )
SAFEnet berinisiasi membuka galang dana untuk membantu kasus Nuril. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
SAFEnet berinisiasi membuka galang dana untuk membantu kasus Nuril. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Sejumlah aktivis dari SAFEnet lantas membuka penggalangan dana online yang ditujukan untuk membayar biaya uang pengganti/subsider kurungan selama 3 bulan yang dikenakan pada Nuril. Hasilnya luar biasa. (https://kitabisa.com/saveibunuril )
ADVERTISEMENT
Influencer Menggalang Dana
Sampai tahun 2018, Kitabisa.com telah memfasilitasi lebih dari 100 influencers dengan ratusan ribu bahkan jutaan followersnya untuk menggaungkan kebaikan mengangkat isu tertentu.
Seperti yang dilakukan Awkarin ketika menjadi relawan untuk korban bencana tsunami Palu. Tak hanya jadi relawan, awkarin pun menyampaikan bantuan yang ia kumpulkan lewat penggalangan dana online untuk para korban bencana. (https://kitabisa.com/ateampedulipalu)
Awkarin saat menyalurkan bantuan di Palu (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Awkarin saat menyalurkan bantuan di Palu (Foto: Dok. kitabisa.com)
Rachel Vennya pun jadi salah selebriti instagram yang membawa pengaruh baik nan masif dalam hal penggalangan dana online. Rachel Vennya yang tahun ini “baru” membuat 3 penggalangan dana online untuk bermacam-macam isu telah mengumpulkan donasi tak kurang dari 2,4 Miliar rupiah. Pengaruh Rachel Vennya kepada followersnya ternyata membawa dampak baik yang luar biasa.
Rachel Vennya membantu pembuatan dapur umum di Lombok. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Vennya membantu pembuatan dapur umum di Lombok. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Merayakan ulang tahun dengan cara meminta kado berupa donasi adalah cara yang makin jamak dilakukan oleh selebriti di tahun ini. Afgan salah satunya. Ia merayakan ulang tahun dengan membuat penggalangan dana online yang ditujukan untuk membiayai pasien-pasien anak di RSCM yang masih kekurangan biaya pengobatan. Tak hanya itu, Afgan pun menghibur para pasien dengan bernyanyi di RSCM. (https://kitabisa.com/kadoafganuntukkiara)
Afgan menghibur pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Afgan menghibur pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (Foto: Dok. kitabisa.com)
Rupa-rupa Cara Galang Dana
ADVERTISEMENT
Tahun 2018 jadi tahun bagi orang-orang untuk membantu sesama dengan cara yang menyenangkan. Perlahan, aktivitas charity mulai masuk jadi gaya hidup masyarakat urban.
Sebut saja galang dana online yang dilakukan sambil lari 169 km yang dilakukan nusantarun. Galang dana ini dilakukan untuk membiayai pendidikan dan memberi kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas.( https://kitabisa.com/nusantarun )
Peserta marathon Nusantarun menyanyikan lagu Indonesia Raya sembelum berlari. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta marathon Nusantarun menyanyikan lagu Indonesia Raya sembelum berlari. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Galang dana yang dilakukan Diego, adik kandung dari Musisi Andien juga cukup unik. Selama satu tahun penuh, ia bersepeda dari Belanda ke Indonesia untuk mengkampanyekan isu tentang manusia, hewan, dan tumbuhan ( https://kitabisa.com/everythinginbetween )
Berawal dari keinginan mengeksplorasi negara tempat mereka lahir, Diego dan Marlies ingin dedikasikan petualangan mereka untuk mewujudkan kehidupan harmonis di antara manusia, hewan dan tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Galang dana sambil bernyanyi dan menari juga dilakukan oleh banyak pihak. Salah satunya yang dilakukan Adib Hidayat bersama para musisi dalam konser amal yang bertajuk “Gala Dana 100 Biduan”. ( https://kitabisa.com/prayforsulawesi )
Diego dan Marlies (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Diego dan Marlies (Foto: Dok. kitabisa.com)
Elek Yo Band dengan personil para menteri kabinet kerja bersama Yuni Shara sumbang suara di acara Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu, Donggala Sulteng di Avenue of Star, Lippo Mall Kemang, Jakarta (5/10).
Elek Yo Band menggalang dana untuk korban Palu dan Donggala. (Foto: Dok. kitabisa.com)
zoom-in-whitePerbesar
Elek Yo Band menggalang dana untuk korban Palu dan Donggala. (Foto: Dok. kitabisa.com)
Cara unik menghimpun dana online juga dilakukan oleh Youtuber Gaming, Fandra Octoramonth. Sembari bermain game yang disiarkan secara live streaming di Youtube, Fandra juga mengingatkan para viewersnya untuk membantu korban gempa di Lombok dengan cara berdonasi lewat link yang ditampilkan di deskripsi video. (https://kitabisa.com/streamergalangdana )
ADVERTISEMENT
Tahun 2018 dengan segala macam tantangan dan cobaannya telah berhasil Kita lewati bersama.
“Tahun ini memang banyak cobaan dan tantangan. Namun, banyak juga yang ringan tangan membantu sesama. Mulai untuk biaya pengobatan bayi sakit hingga untuk pengungsi bencana, semua gotong royong dalam kemanusiaan”, ujar Alfatih Timur (Timmy), CEO Kitabisa.com.