Gamawan Siap Dihukum Mati Apabila Terbukti Bantu Paulus Tannos

29 Januari 2018 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gamawan Fauzi  (Foto: Marcia Audita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gamawan Fauzi (Foto: Marcia Audita/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Mendagri, Gamawan Fauzi, menepis mentah-mentah tudingan sebagai kolega Paulus Tannos yang juga Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra dan rekanan proyek e-KTP. Gamawan bahkan sampai bersumpah.
ADVERTISEMENT
Saat dicecar majelis hakim soal hubungannya dengan Paulus Tannos di Pengadilan Tipikor, Senin (29/1), Gamawan siap dihukum mati apabila terbukti membantu Paulus Tannos. Hakim menanyakan kabar yang menyebut Paulus sebagai orangnya Gamawan di proyek e-KTP.
"Enggak itu, fitnah saja Yang Mulia, saya siap dihukum mati. Saya ke Singapura pun dicurigai bertemu dengan beliau," kata Gamawan.
Gamawan mengaku bertemu Paulus saat masih menjabat gubernur pada 2007. Tapi hanya sekali itu saja.
"Pernah 2007 karena saat itu saya Gubernur, dia resmikan penandatanganan kontrak dengan Dirut PLN di Padang, tanda tangan di Aceh. Setelah itu saya enggak pernah ketemu lagi," tambah Gamawan.
Gamawan lalu menjelaskan, anggaran e-KTP itu, menurutnya sudah ada sejak era Mardiyanto, Mendagri sebelumnya. Sejak 2009, anggarannya sudah dibahas.
ADVERTISEMENT
"Yang diminta Komisi II kepada Bapak apa?" tanya Hakim Franky.
"Karena proyek itu kan belum jalan, anggaran juga belum dialokasikan sehingga diminta untuk pakai APBN," jawab dia.
"Anggaran yang Anda usulkan berapa?" tanya hakim lagi,
"Itu kan berubah-ubah, waktu Pak Mardiyanto Rp 6,6 T, terus turun lagi, dan terakhir itu Rp 5,9 T, itu sudah gabungan dengan kementerian dan panitia tender. Turun jauh dari usulan Pak Mardiyanto," beber dia.
Hakim kemudian menanyakan soal kenaikan jabatan yang didapatkan Irman pejabat Kemendagri yang kini sudah divonis penjara dalam kasus e-KTP.
"Ya karena dia senior, uji petik e-KTP itu dia aktif, itu salah satunya yang jadi pertimbangan, ya kita berpikirnya normatif saja, dia senior sudah paham," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sedang terkait Azmin Aulia, yang sempat diisukan mendapat jatah proyek e-KTP, Gamawan menjelaskan bahwa pria itu adiknya.
"Adik sebapak tapi lain ibu," tutup dia.