Gamelan Indonesia Curi Perhatian di Polandia

22 Juli 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gamelan Indonesia di warsaw street festival di Warsawa, Polandia. Foto: Dok. KBRI Warsawa
zoom-in-whitePerbesar
Gamelan Indonesia di warsaw street festival di Warsawa, Polandia. Foto: Dok. KBRI Warsawa
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali dibuat bangga. Alunan merdu dari alat musik gamelan berhasil memukau seluruh pengunjung Warsaw Street Part, Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT
Bukan orang Indonesia, alat musik itu dimainkan oleh sekelompok warga Polandia yang tergabung dalam Warsaw Gamelan Group yang dipimpin Dawid Martin.
Warga Polandia ini merupakan alumni program beasiswa Darmasiswa Indonesia yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut musik daerah.
Warsaw Gamelan Group pertama kali dibentuk pada 1985 oleh Sugianto, salah satu mantan staf KBRI Warsaw.
Gamelan Indonesia di warsaw street festival di Warsawa, Polandia. Foto: Dok. KBRI Warsawa
Saat ini, kelompok musik itu memiliki anggota sebanyak 17 orang. Mereka rutin latihan dua kali dalam seminggu.
Dawid menambahkan ada sisi lain yang muncul dari kelompok gamelan yang dibinanya ini, yakni rasa persaudaraan dan kerjasama kuat secara psikologi.
"Teman-teman anggota Group Gamelan selalu merasa sebagai satu kesatuan, layaknya keluarga. Kadang akur namun kadang bisa juga berlainan paham alias bertengkar. Namun tali persaudaraan kembali pulih saat berlatih gamelan" ujar Dawid lewat keterangan dari KBRI Warsawa yang diterima kumparan, Selasa (22/7).
Gamelan. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Menurut keterangan KBRI Warsawa, musik gamelan menjadi salah satu daya tarik serta alat promosi tentang budaya Indonesia yang efektif di Polandia.
ADVERTISEMENT
Karakter masyarakat Polandia yang menyukai keragaman budaya, sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang multikultur.
Kuasa Usaha ad interim Perwakilan RI di Polandia, Basana M berharap promosi gamelan ini mampu mendorong meningkatnya jumlah wisatawan Polandia ke Indonesia, guna mendukung pencapaian target 20 juta wisatawan pada tahun 2019, khususnya yang dari kawasan Eropa Tengah dan Utara.