Ganjar Ajak Warganya Tak Aksi di MK: Nonton TV Saja

13 Juni 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 pada Jumat (14/6). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warganya tidak berangkat ke Jakarta ikut aksi di MK.
ADVERTISEMENT
"Ndak usah, masyarakat Jateng ndak usah ikut-ikutan (aksi di Jakarta). Nonton TV saja di rumah," kata Ganjar di Kota Semarang, Kamis (13/6).
Ganjar juga meminta para elite politik mengendalikan kekuatan yang ada di bawahnya agar tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, pendukung harus bisa meniru langkah yang telah dilakukan elite politik, yakni menyerahkan sengketa kepada hukum.
Politikus PDIP ini berharap proses sengketa di MK tersebut berjalan lancar. Dia tidak ingin terjadi kegaduhan selama proses persidangan berlangsung, dari awal hingga akhir.
"Semoga tidak (ada kerusuhan), makanya kami sekarang mendorong hal itu dengan meluncurkan hastag #Kitatidakmaurusuh dengan satu harapan, semua berjalan aman," kata Ganjar.
Ganjar berharap masyarakat dapat menerima dan menghormati apapun hasil keputusan dari proses sidang di MK. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan yang tidak perlu.
ADVERTISEMENT
"Sudahlah, kita tunggu saja hasilnya nanti. Dulu Pak Prabowo sudah komentar bagus, pihaknya akan mengikuti jalur konstitusi dan proses hukum dengan baik. Maka tidak perlu melakukan itu (pengerahan massa)," tegasnya.
MK dijadwalkan menggelar sidang perdana PHPU Pilpres 2019 pada Jumat (14/6). Gugatan tersebut diajukan oleh pihak paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menkopolhukam Wiranto mengatakan pihaknya akan mencegah aliran massa ke Jakarta menjelang sidang putusan gugatan Pilpres 2019 di MK. Ia meminta agar para kontestan tidak melakukan pengerahan massa.