Ganjar Ingatkan Pidato Bung Karno, Ida Bicara Pemimpin Baru Jateng

3 Mei 2018 23:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
ADVERTISEMENT
Debat kedua Pilgub Jawa Tengah malam ini selesai sekitar pukul 21.30 WIB. Mengusung tema "Perekonomian dan Pelayanan Publik", kedua pasangan calon saling beradu argumen soal solusi kemiskinan, nasib buruh, hingga pencegahan korupsi.
ADVERTISEMENT
Sebelum debat berakhir, masing-masing perwakilan paslon menyampaikan pesan penutup (closing statement). Cagub Ganjar Pranowo memulai pernyataannya dengan mengutip isi pidato Bung Karno.
"Kami ini manusia biasa, banyak kekurangan, karena itu seperti pidato Bung Karno dedication of life sebagai pidato yang terkenal, kebahagiaanku adalah mengabdi kepada bangsa dan negara," ujar Ganjar di lokasi debat, Hotel Best Western, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (3/5).
Ganjar lalu menegaskan, dia selalu berangkat dari data dalam mengungkapkan pemaparannya terkait kondisi masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya perihal penurunan angka kemiskinan.
"Kami banyak kekurangan dan itulah yang mesti dilakukan. Namun kami suka membaca data, agar kemudian publik tahu siapa yang dipilih," tegas Ganjar.
"Tingkat pengangguran kita mengalami penurunan dari 2013 sampai dengan 2017, itu mengalami peningkatan (penuruan) yang tertinggi kedua setelah DKI," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, saat menutup debat Cawagub Ida Fauziyah menyebut bahwa pemimpin baru Jawa Tengah sudah ditentukan oleh takdir tuhan. Ia lalu mengajak masyarakat bersama-sama ikhtiar untuk turut mendukung menghadirkan pemimpin baru Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah yang saya cintai, yakin pemimpin baru Jateng sudah ditulis di Lauhul Mahfudz. Siapa pun dia, tidak ada seorang pun yang tahu. Tetapi kita punya kewajiban untuk melakukan ikhtiar," ucap Ida.
"Mari kita bersama-sama melakukan ikhtiar menghadirkan pemimpin baru Jawa Tengah yang memiliki kepedulian, yang mengerti, yang mau mendengar warganya, pemimpin yang mau berkomunikasi dengan rendah hati, yang amanah," imbuhnya.