Ganjar Lega Usai Diperiksa KPK: Kalau Ditulis Mangkir Kok Seram Amat

28 Juni 2018 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo usai diperiksa di KPK (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo usai diperiksa di KPK (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jawa Tengah yang unggul versi quick count, Ganjar Pranowo, selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus e-KTP di KPK. Ganjar lega karena akhirnya bisa memenuhi panggilan KPK dan tidak lagi disebut mangkir.
ADVERTISEMENT
"Lega saja semua dari awal kami lega saja hanya soal waktu saja, kan enggak enak ditulis mangkir. Bahasanya kok seram amat," ujar Ganjar usai diperiksa 2,5 jam di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/6). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti mangkir adalah tidak datang, absen.
Ganjar diperksa sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung. Dia mengaku tidak kenal dengan kedua tersangka.
"Sama masih seperti yang dulu proses penganggaran, kenal atau tidak, terima uang atau tidak. Itu saja," tutur Ganjar.
Ganjar Pranowo di Sidang e-KTP (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di Sidang e-KTP (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ia menyebut kedatangannya hari ini semata untuk menepati janjinya untuk datang setelah Pilgub Jateng selesai. Sebelumnya, Ganjar sempat memilih mangkir dari panggilan KPK karena ia tengah sibuk mengurusi berbagai hal dalam menghadapi Pilgub Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Saya hari ini menepati janji karena waktu ada pemanggilan saya meminta ditunda maka persis sehari setelah pencoblosan, hari ini saya datang untuk menghadiri undangan dari KPK terkait dengan kesaksian untuk Irvanto sama Pak Oka," kata Ganjar.
Disinggung kedatangannya usai pilkada yang terbilang ada muatan politisnya, Ganjar menampiknya. Menurutnya permintaannya untuk diperiksa usai waktu pencoblosan agar dia dapat lebih konsentrasi jelang pilkada.
"Ya iyalah saya hanya minta anu aja kok, setelah coblosan enggak enak juga kan kalau masih proses gitu nanti enggak konsen," ujarnya.