Ganjar soal Warga Jateng Makan Sekali Sehari: Tunjukkan Datanya

9 Januari 2019 16:07 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. (Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. (Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut ada warganya yang miskin sehingga hanya makan sekali dalam sehari. Ganjar pun meminta Prabowo untuk menunjukkan di mana warga Jateng yang sulit makan.
ADVERTISEMENT
"Saya jawab, kalau saya ditunjukan datanya akan saya urusi," kata Ganjar usai Grand Launching Converter Gas BRT, di Hotel Patra Semarang, Rabu (9/1).
Ganjar juga tak ambil pusing terkait pernyataan Prabowo yang menyinggung akibat ketimpangan ekonomi itu ada orang tua yang gantung diri karena tak bisa menghidupi anak-anaknya. Ia justru mendoakan ketua umum Gerindra sehat selalu
"Saya doakan selalu sehat, kalau orangnya sehat, pernyataan-pernyataannya juga akan menyehatkan," tutur Ganjar.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam acara Temu Kader, Simpatisan dan Relawan dalam Kegiatan Prabowo Menyapa Masyarakat Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Palu. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam acara Temu Kader, Simpatisan dan Relawan dalam Kegiatan Prabowo Menyapa Masyarakat Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Palu. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
Sebelumnya dalam acara temu kader, relawan, dan simpatisan yang bertajuk 'Prabowo menyapa Sulawesi Tengah' di Palu, Selasa (8/1), Prabowo mengaku mendapat laporan di Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Barat ada masyarakat miskin yang makan sehari hanya satu kali. Sehingga eks Danjen Kopassus itu menilai negara gagal dalam mensejahterakan rakyatnya.
ADVERTISEMENT
"Makannya susah, ada yang mungkin sehari sekali makan. Ada yang mungkin dua hari sekali makan," sebut Prabowo.
"Kalau kita tidak mampu memberi makan kepada rakyat kita, maka negara kita sesungguhnya gagal sebagai negara," tutupnya.