Ganjar Tak Melirik Kursi Menteri

16 Oktober 2019 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Luwu Utara Indah Purti Indriani, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Luwu Utara Indah Purti Indriani, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara jelang pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih pada 20 Oktober mendatang. Ganjar meminta masyarakat tidak perlu meragukan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Apa yang mesti diragukan? Pak Jokowi sudah praktikkan di wali kota, (Ma'ruf) kiai, orang yang bergelut di keulamaan gitu, beliau juga ngerti ekonomi syariah," kata Ganjar di sela menghadiri acara diskusi di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Menurut Ganjar, Jokowi-Ma'ruf merupakan kombinasi yang tepat untuk memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan. Ia yakin Jokowi dan Ma'ruf bisa menyatukan seluruh masyarakat Indonesia.
"Perpaduan kelompok-kelompok yang religius, yang nasionalis yang pebisnis yang ulama, gitu. Mudah-mudahan ini jadi representasi yang mewakili perbedaan yang ada di tempat kita dan mereka orang-orang yang terbuka untuk berkomunikasi, enak kok," ucap politikus PDIP ini.
Ganjar mengatakan ia tidak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Ia juga tidak pernah menjalin komunikasi terkait posisi menteri.
ADVERTISEMENT
"Enggak (jadi menteri), saya suruh jaga, ngebrok," selorohnya.
Ganjar tidak menjelaskan apakah Pemprov Jateng akan menggelar syukuran atau acara seremonial setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Hanya saja, Ganjar meminta agar masyarakat Jateng tidak turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.
"Apa sih yang mau didemo? Negeri ini sudah memilih jalur demokrasi yang konstitusional adalah pemilu. Sudah ada hasilnya, apa? Saya orang yang sudah mengikuti dua kali pemilu di dewan, dua kali di legislatif. Mari kita baik-baik saja," tutur Ganjar.