Ganjil Genap Efektif Kurangi Macet di Jakarta, Layak Dipermanenkan?

29 Agustus 2018 9:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi Ganjil Genap di Pancoran. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Ganjil Genap di Pancoran. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penerapan sistem ganjil genap yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta selama Asian Games 2018 dinilai berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Indonesia Police Watch (IPW) meminta agar Direktorat lalu lintas Polda Metro jaya mendorong Pemprov DKI untuk tetap melanjutkan sistem ganjil genap setelah perhelatan Asian Games selesai.
"Penerapan genap ganjil selama Asian Games ternyata berhasil mengurangi kepadatan dan kemacetan lalulintas di Jakarta. Untuk itu, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya perlu mendorong Pemprov Jakarta agar melanjutkan penerapan genap ganjil pasca Asian Games," ucap Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam keterangannya, Rabu (29/8).
Neta mencatat sebelum adanya penerapan ganjil genap perjalan dari Bekasi Timur ke Semanggi dengan menggunakan mobil bisa menghabiskan waktu selama 3 jam. Namun, setelah adanya penerapan sistem tersebut jarak tempuh bisa lebih cepat yakni 1,5 jam hingga 2 jam.
ADVERTISEMENT
"IPW mencatat, sebelum ada genap ganjil, perjalanan dengan mobil di pagi hari dari Bekasi Timur ke Semanggi (hanya 30 km) bisa mencapai 2,5 hingga 3 jam. Tapi dengan diterapkannya genap ganjil, waktu tempuhnya berkurang menjadi 1,5 hingga 2 jam," ujarnya.
Neta juga menilai dengan adanya penerapan ganjil genap di sejumlah titik di jalan Ibu Kota bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Hal tersebut terbukti dari kepadatan lalu lintas yang berkurang drastis.
"Selain itu kepadatan lalulintas Jakarta berkurang drastis. Dari fakta ini bisa disimpulkan penerapan genap ganjil bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan ibu kota Jakarta," kata Neta.
Neta mengatakan, Polri juga perlu mengevaluasi penerapan ganjil genap agar bisa memperbaiki berbagai kekurangan dan kelemahan. Neta berharap pemerintah memberikan terobosan untuk mengatasi kemacetan di berbagai kota di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu Dirlantas Polda Metro Jaya perlu mengevaluasi program genap ganjil selama ini agar berbagai kekurangan dan kelemahannya bisa dibenahi. Misalnya pemasangan rambu rambu yang maksimal, rekayasa lalulintas alternatif dan penambahan angkutan umum, sehingga masyarakat punya pilihan untuk bisa melakukan aktivitas di Ibu Kota," terangnya.
"Dengan berhasilnya penerapan genap ganjil di Jakarta, sudah saatnya pemerintah melakukan uji coba penerapannya di kota kota besar Indonesia, sehingga kemacetan parah di kota kota besar itu bisa di atasi. Berbagai terobosan perlu dirancang Polri bersama pemerintah untuk mengatasi kemacetan parah di berbagai kota di negeri ini. Sebab kemacetan parah tersebut sudah menimbulkan ekonomi biaya tinggi bagi masyarakat," tutup dia.