Ganti Komponen Pesawat, Lion Air Rute Ambon-Jakarta Delay 6 Jam

8 Juni 2018 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air (Foto: AFP/Roslan Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air (Foto: AFP/Roslan Rahman)
ADVERTISEMENT
Penerbangan Lion Air rute Ambon-Jakarta dengan nomor penerbangan JT885 mengalami keterlabatan (delay) selama 6 jam lebih. Pesawat tersebut sedianya berangkat pukul 08.30 WIB dari Bandara Pattimura, Ambon, Maluku menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, keterlambatan tersebut disebabkan karena pesawat harus diganti komponen secara mendadak.
"Kejadian ini disebabkan lampu indikator pada salah satu instrumen di pesawat memberi tanda bahwa harus dilakukan perawatan tidak berjadwal (unscheduled maintenance) di Ambon," jelas Danang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6).
"Setelah dilaksanakan proses pengecekan, pesawat membutuhkan komponen pengganti (spare part) yang didatangkan dari Surabaya, sehingga pengerjaan membutuhkan waktu cukup signifikan," imbuh Danang.
Pesawat Lion Air (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air (Foto: Wikimedia Commons)
Meski penerbangan sempat ditunda. Akhirnya pesawat berangkat sekitar pukul 13.54 WIB, setelah pesawat diperbaiki dan dinyatakan laik untuk terbang. Pesawat tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.52 WIB.
"Lion Air telah menjalankan seluruh prosedur secara baik pada penanganan pesawat dan pelanggan berdasarkan aturan maupun ketentuan yang berlaku," terang Danang.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, pihak Lion Air meminta maaf kepada seluruh pelanggan. Pihak Lion Air juga selalu memberikan informasi terkini kepada 161 penumpang yang mengalami keterlambatan.
"Lion Air juga telah memberikan kompensasi kepada 161 penumpang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 penanganan keterlambatan penerbangan, berupa minuman, makanan ringan, dan makanan berat, serta uang pengganti Rp 300 ribu," pungkas Danang.