news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gara-gara Diputus Pacar, Seorang Tahanan di Aceh Menghina Tuhan

10 April 2018 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuda Aceh hina Tuhan di story Whatsapp. (Foto: Instagram @acehworldtime)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda Aceh hina Tuhan di story Whatsapp. (Foto: Instagram @acehworldtime)
ADVERTISEMENT
Seorang narapidana asal Pidie, Aceh, berinisial D (19) yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Kota Bhakti Kabupaten setempat kembali harus berurusan dengan polisi. Ia diduga melakukan ujaran kebencian dengan menghina Tuhan di story WhatsApp miliknya karena alasan diputuskan pacarnya.
ADVERTISEMENT
Status menghina Tuhan yang dilakukan D di akun Facebooknya sempat viral dan memancing kemarahan warganet. Pelaku mengunggah status dalam bahasa Aceh yang menyatakan kenapa Tuhan membuat sang pacar benci terhadap dirinya dalam kata-kata kasar.
Kasat Reskrim Polres Aceh, AKP Mahliadi, saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Selasa (10/4) penangkapan terhadap D dilakukan saat dirinya berada di dalam rutan ketika menjalani hukuman kasus pencurian lembu. Awalnya ia tidak mengakui ujaran kebencian yang ditulis di story WhatsAppnya.
Setelah mendapatkan informasi mengenai dugaan telah terjadinya Tindak Pidana Ujaran Kebencian berdasarkan SARA menggunakan WhatsApp, pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB, petugas berangkat menuju Rutan Kota Bhakti yang mana didapati informasi bahwa terduga pelaku tersebut adalah tahanan di sana.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Hate Speech (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hate Speech (Foto: Thinkstock)
Sekira pukul 23.00 WIB petugas melakukan penggeledahan di kamar pelaku. Dari hasil penggeledahan ditemukan satu unit Hp merek Xiaomi jenis Redmi 2.
“Pada pemeriksaan awal D tidak mengakui dan mengelak atas semua perbuatannya. Namun setelah itu dilakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap terduga pelaku, hingga akhirnya mengakui perbuatannya,” kata Mahliadi.
Dijelaskan Mahliadi, berdasarkan hasil pemeriksaan D melakukan ujaran kebencian itu karena kecewa diputuskan oleh pacarnya. Sehingga ia merasa kesal dan melampiaskan kemarahananya dengan mencaci maki Tuhan.
“Mungkin karena rasa kecewa diputusin pacar ia tidak sanggup membendung emosi lalu menulis ujaran kebencian di akun sosial media miliknya," pungkas Mahliadi.
Ketika ditanya perihal mengapa sampai D bisa main ponsel di dalam Rutan Bhakti, Mahliadi belum memberikan penjelasan.
Pemuda Aceh hina Tuhan di story Whatsapp. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda Aceh hina Tuhan di story Whatsapp. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT