news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gara-gara Kacang Mete Presiden Tanzania Pecat Dua Menteri

12 November 2018 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Gara-gara kacang mete dua orang menteri di Tanzania harus kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pemecatan Menteri Pertanian Charles Tizeba dan Menteri Perdagangan Charles Mwijage dilakukan oleh Presiden John Magufuli pada Sabtu (12/11). Magufuli menilai buruknya kinerja kedua menterinya menyebabkan harga kacang mete di negara tersebut merosot.
Padahal kacang mete adalah salah komoditas ekspor andalan dari Tanzania. Karena masalah harga, petani setempat memutuskan untuk berhenti berjualan dengan alasan biaya produksi lebih besar dibanding harga jual.
Selain memecat menteri, Presiden Magufuli juga membubarkan regulator industri kacang mete di negaranya. Ia menyebut kerja regulator yang tidak becus jadi salah satu penyebab krisis tersebut.
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Daniel Hayduk / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Daniel Hayduk / AFP)
Magufuli mengatakan, saat ini pemerintah sudah memiliki solusi sementara demi menyelesaikan masalah tersebut. Seluruh hasil kacang mete dari petani lokal akan dibeli oleh pemerintahnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan 75 kendaraan militer akan dikerahkan demi mengangkut kacang mete yang dibeli dari petani lokal Tanzania. Selain itu, Magufuli memastikan, pemerintah akan membeli komoditas tersebut dengan harga pantas.
"Jika swasta tak bisa membeli, beri tahu kami berapa ton yang akan dijual, kami akan membeli seluruh kacang mete dan kami punya uang yang cukup," ucap Magufuli seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/11).
Harga kacang mete di Tanzania saat ini hanya 1500 shiling atau setara Rp 9.600 per kilogram. Padahal pasaran normal harga kacang mete yang ditentukan pemerintah adalah 2000 Shiling atau setara Rp 19.350.
Kebijakan Magufuli ditentang kelompok oposisi. Mereka menegaskan, Magufuli mesti meminta persetujuan parlemen terlebih dulu sebelum membeli kacang mete dari petani.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah memerlukan miliaran shilling untuk membayar petani. Nilai sebanyak itu harus memerlukan persetujuan parlemen," sebut pemimpin oposisi Zitto Kabwe.
"Jika Presiden melakukan itu tanpa persetujuan kami, maka kami akan melawannya," sambungnya.