Garuda Indonesia Tunda Pembelian 20 Pesawat Baru Hingga Tahun 2019

22 September 2017 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO PT Garuda Indonesia Pahala N Mansury. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
CEO PT Garuda Indonesia Pahala N Mansury. (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai penerabangan milik BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk, memastikan akan menunda pembelian pesawat baru hingga 2019. Hal itu dilakukan untuk efisiensi perusahaan dan untuk memaksimal pesawat-pesawat yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada pembatalan, yang mau kita lakukan dan dalam proses pembahasan adalah penundaan delivery pesawat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury dalam acara Garuda Travel Fair II, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/9).
Adapun total pesawat yang pengirimannya ditunda tercatat sebanyak 20 unit pesawat. Dari jumlah tersebut, ada 10 pesawat baru yang untuk Garuda Indonesia dan sisanya untuk maskapai Citilink. Pahala mengatakan penundaan rencananya akan dilakukan hingga 2019.
"Untuk Garuda sendiri dalam dua tahun ke depan 10 pesawat, dan mungkin juga jumlah yang sama untuk Citilink," ujarnya.
Garuda saat ini memang tengah dilanda persoalan keuangan. Sepanjang semester I 2017, laporan keuangan Garuda mencatat kerugian hingga 282 juta dolar AS atau setara 3,7 triliun. Perseroan menilai akan lebih efektif jika perseroan memaksimalkan pesawat yang dimiliki saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin fokus kepada optimalisasi pesawat yang kita miliki saat ini, karena kan salah satu yang jadi upaya melakukan perbaikan adalah bagaimana kita bisa meningkatkan tingkat utilisasi daripada pesawat yang kt miliki. Saat ini kan utilisasi kita sudah mencapai 9 jam 38 menit. Sekarang mulai meningkat," jelasnya.
Pahala berharap dengan adanya utilisasi tersebut, kinerja perusahaan dan digenjot dan bisa memperbaiki kondisi keuangan.
"Kita harapkan melakukan utilisasi tersebut akan meningkatkan kinerja garuda Indonesia. Kedua juga kalau misalnya itu bisa dilakuakan dan bisa memperpanjang jangka waktu sewa kita kepada pesawat-pesawat yang sekarang ini sudah mulai kita gunakan," jelas Pahala.