Gay Menjadi Penyebab Utama Pengidap HIV/AIDS di Cianjur Bertambah

26 September 2017 10:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur, Jawa Barat mencatat hingga bulan September 2017 ditemukan 60 kasus baru penderita HIV/AIDS. Pengidap terbanyak didominasi kaum gay di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
"Hasil survei yang kami temukan di lapangan 70 persen pengidap merupakan (gay) sedangkan 30 persen lainnya dari berbagai kalangan," kata Sekretaris KPA Cianjur Hilman, seperti dilansir Antara, Selasa (26/9).
Pengidap yang terjangkit virus mematikan itu dari kalangan usia produktif kisaran usia 15 - 35 tahun. Untuk 30 persen lainnya dari kalangan ibu rumah tangga dan penjaja seks komersil.
Hilman kemudian membandingkan data tahun ini dengan tahun sebelumnya. Ia menuturkan tahun 2016 kasus pengidap HIV/AID di Cianjur berjumlah 142 kasus, didominasi 60 persen gay dan 40 persen pengidap campur, mulai dari ibu rumah tangga, PSK serta anak-anak.
"Dari tahun sebelumnya gay merupakan tingkat tertinggi pengidap HIV/AIDS sedangkan anak-anak hanya satu persen. Penularan pada anak-anak biasanya akibat dari ibunya yang telah mengidap HIV/AIDS, melalui air susu ibu (ASI)," katanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, tambah dia KPA gencar osialisasikan pencegahan penularan HIV/AIDS ke berbagai kalangan karena Cianjur merupakan kabupaten yang mendapatkan peringkat ke 11 terbanyak kasus pengidap HIV/AIDS se Jawa Barat.
"Penanggulangan HIV/AIDS ini bukan hanya tanggung jawab KPA, namun semua kalangan dengan harapan instansi pemerintahan maupun warga ikut menyosialisasikan dan memberikan penyuluhan sehingga Cianjur dapat mencegah penyebaran penyakit mematikan itu," katanya.(KR,FKR)