Gedung Putih Keluarkan Peraturan untuk Jurnalis

17 November 2018 2:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump cekcok dengan Jim Acosta (Foto: Reuters/Jonathan Ernst )
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump cekcok dengan Jim Acosta (Foto: Reuters/Jonathan Ernst )
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat terlibat cekcok panas dengan seorang jurnalis senior CNN Jim Acosta saat konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (7/11) lalu. Imbas dari cekcok antara Trump dengan jurnalis CNN itu, Gedung Putih mengeluarkan peraturan untuk jurnalis yang meliput di Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Dilansir Associated Press, dalam keterangannya pada Jumat (17/11), meski tidak spesifik menyinggung wartawan, ia meminta agar "orang-orang harus berperilaku". Ia juga menyebut apabila jurnalis "tidak mematuhi peraturan yang ada, maka kita akan berakhir di pengadilan dan kami akan menang".
Trump mengaku ingin memberikan "kebebasan total untuk media". Meski demikian, ia meminta mereka "untuk berperilaku dengan hormat".
Akibat dari cekcok itu, Gedung Putih sempat mencabut izin meliput Jim Acosta. Kemudian, hakim Pengadilan Distrik AS Timothy Kelly meminta agar Gedung Putih dapat mengembalikan izin meliput Jim Acosta.
Gedung Putih kemudian meresponsnya dengan mengembalikan sementara izin peliputan Jim Acosta. Siang tadi, Jim Acosta kembali ke Gedung Putih.
"Aku ingin meliput orang di sana," ujarnya.
Jim Acosta, wartawan CNN (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Jim Acosta, wartawan CNN (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Kembalinya Jim Acosta ke Gedung Putih disambut lebih dari 50 anggota korps pers Gedung Putih yang menunggunya di gerbang barat laut kompleks kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Cekcok itu terjadi ketika Jim Acosta mengajukan pertanyaan terkait imigran dari negara-negara Amerika Tengah.
"Kamu mengatakan karavan adalah sebuah invasi. Itu bukan invasi, tapi sekelompok migran yang berjalan dari Amerika Tengah. Mengapa kau mengatakan itu?" tanya Acosta yang berdiri tepat di depan mimbar Trump.
Karavan adalah sebuah sebutan untuk ribuan imigran dari negara-negara Amerika Tengah yang berjalan kaki untuk masuk ke Amerika. Trump menolak mereka masuk dengan kebijakan anti-imigran yang keras, termasuk menurunkan pasukan ke perbatasan.
"Karena saya menganggapnya invasi. Mereka harus datang secara legal dan melalui proses," kata Trump dengan nada tinggi, sambil menunjuk Acosta dengan jarinya.
Donald Trump cekcok dengan Jim Acosta (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump cekcok dengan Jim Acosta (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Setelah terjadi adegan rebutan mikrofon antara Acosta dan seorang pegawai perempuan magang di Gedung Putih, Acosta mengajukan pertanyaan terakhir soal penyelidikan campur tangan Rusia.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak peduli pada penyelidikan (campur tangan) Rusia, karena itu palsu," kata Trump sambil berupaya mengusir Acosta.
"CNN harus malu kamu bekerja untuk mereka. Kau orang yang kasar, buruk, dan seharusnya tidak bekerja untuk CNN," kata Trump.
Dia lantas mengucapkan julukan terkenalnya untuk CNN, fake news. "Jika kau memberitakan fake news seperti yang sering dilakukan CNN, maka kau adalah musuh masyarakat," tutur Trump.