Geert Wilders Batalkan Kontes Kartun Bertema Nabi Muhammad

31 Agustus 2018 7:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geert Wilders, salah satu anggota Parlemen Belanda. (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Geert Wilders, salah satu anggota Parlemen Belanda. (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Geert Wilders, salah satu anggota Parlemen Belanda, membatalkan lomba kartun mengenai Nabi Muhammad sehubungan dengan ancaman terhadap keselamatan dirinya dan pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Untuk menghindari risiko dari kekerasan Islam, saya memutuskan untuk membatalkan lomba kartun. Keamanan orang-orang lebih utama," tulis Wilders melalui Twitter dikutip kumparan Den Haag, Kamis (30/8) malam waktu Belanda.
Wilders mengumumkan keputusannya itu pada Kamis malam tepat pukul 20.19 waktu setempat dan mendapat perhatian media nasional Belanda, antara lain stasiun televisi publik NOS.
Sebelumnya pemimpin Partij voor de Vrijheid/PVV (Partai untuk Kebebasan) itu akan menggelar lomba kartun mengenai Nabi Muhammad di kompleks parlemen Belanda pada 10 November dengan hadiah total US$ 10.000 bagi pemenangnya.
Rencana Wilders tersebut menyulut reaksi protes dari dunia Islam, terutama Pakistan. Ribuan demonstran di Pakistan turun ke jalan melakukan unjuk rasa dari Lahore ke Islamabad. Akibat kerusuhan ini Kemlu Belanda menunda kunjungan misi dagang ke negara itu, demikian NOS.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wilders dalam pesan Twitternya lebih lanjut menulis bahwa perlawanannya terhadap Islam akan terus berlanjut dengan lebih semangat dan keyakinan.
"Tiap hari dan tak satu pun ancaman bisa menghentikan saya," tegas Wilders.
Pada bagian lain pesan Twitternya, Wilders menyampaikan pertimbangannya membatalkan lomba kartun, bukan hanya soal dirinya namun karena seluruh Belanda telah menjadi target.
Menurut Wilders, dia mendapat informasi soal ancaman itu dari NCTb (Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding, Koordinator Nasional Kontraterorisme), yang sejak 2012 kewenangannya diperluas dan diubah namanya menjadi NCTV (Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding en Veiligheid, Koordinator Nasional Kontraterorisme dan Keamanan).