Geger Sekte Kerajaan Ubur-ubur di Banten

13 Agustus 2018 20:38 WIB
comment
64
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mediasi antara MUI Kota Serang dengan Kerajaan Ubur-ubur. (Foto: Dok. MUI Kota Serang, Banten)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi antara MUI Kota Serang dengan Kerajaan Ubur-ubur. (Foto: Dok. MUI Kota Serang, Banten)
ADVERTISEMENT
Warga Serang, Banten, digegerkan dengan adanya komunitas keagamaan yang bernama Kerajaan Ubur-ubur. Komunitas tersebut dipimpin oleh pasangan suami-istri yang mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.
ADVERTISEMENT
Terang saja, komunitas itu pun meresahkan warga karena dianggap menyimpang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang bahkan menilai ajaran Kerajaan Ubur-ubur tidak sesuai dengan ajaran islam.
"Kerajaan Ubur-ubur didirikan dan dibangun di sebuah rumah di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07 sudah lengkap dengan struktur dan ajaranya, yang diduga mengajarkan aliran menyimpang sehingga membuat resah masyarakat sekitar," ujar Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tadjuddin dalam keterangan yang diterima kumparan, Senin (13/8).
Susunan kepengurusan Kerajaan ubur-ubur. (Foto: Dok. MUI Kota Serang, Banten)
zoom-in-whitePerbesar
Susunan kepengurusan Kerajaan ubur-ubur. (Foto: Dok. MUI Kota Serang, Banten)
Tadjuddin mengungkapkan, Kerajaan Ubur-ubur mengajarkan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang Wanita. Pemimpin Kerajaan Ubur-ubur yang bernama Aisah Tusalamah Baiduri Intan, kata dia, bahkan menegaskan bahwa alasan Hajar Aswad diciumi orang banyak karena bentuknya mirip kelamin wanita.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Kerajaan Ubur-ubur juga menyebut Kakbah bukan Kiblat untuk salat, melainkan hanya rumah nabi tempat pemujaan, serta percaya kepada Nyi Ratu Kidul sebagai bukti iman kepada yang gaib.
Tadjuddin menjelaskan, perwakilan MUI Kota Serang dan Polres Serang telah mendatangi kediaman Aisah pada Senin (13/8) siang. Dalam pertemuan berupa mediasi itu, pihaknya justru diusir begitu saja.
"Saat kami luruskan keyakinan ibu Sisah yang sesat itu, dia marah marah emosi dan menjerit jerit mengusir kami " tambah Tadjuddin
Tadjuddin mengatakan, berdasarkan pengakuan Aisyah, Kerajaan Ubur-ubur memiliki misi untuk mencairkan sejumlah uang dari berbagai rekening bank baik di luar negeri maupun di Indonesia.
"Di luar negeri tertulis atas nama Maryam dan di bank Indonesia atas nama Muhamad menggunakan sandi rahasia M1 (em satu), dan itu merupakan simbol nama muhamad sebagai nabi asli keturunan kelahiran Indonesia," kata Tadjuddin
ADVERTISEMENT
Hingga kini Sekte Ubur-ubur masih ada namun dalam pengawasan MUI.