Gelar Apel Pengamanan Pemilu, Ridwan Kamil: Jabar Kondusif!

22 Maret 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2019 di Lapangan Gasibu Kota Bandung pada Jumat (22/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2019 di Lapangan Gasibu Kota Bandung pada Jumat (22/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Polda Jabar serta Kodam Siliwangi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2019. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga kondusivitas selama gelaran Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Apel berlangsung di Lapangan Gasibu Kota Bandung pada Jumat (22/3) sekitar 08.30 WIB. Tampak jajaran TNI-Polri, Ormas, serta LSM yang berada di Jawa Barat hadir dalam acara ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, provinsi selalu berada dalam keadaan yang kondusif setiap kali melaksanakan pemilihan karena sudah terlatih. Dia mencontohkan pelaksanaan Pilkada Jawa Barat pada 2018 yang berlangsung tanpa insiden berarti.
Karena itu, Emil, sapaan Ridwan Kamil, berharap, seluruh masyarakat Jawa Barat dapat menghadapi Pemilu 2019 mendatang dengan suasana yang gembira tapi tetap siaga.
"Tadi apel pun diakhiri dengan kebersamaan pimpinan dan prajurit TNI-Polri dan komponen bangsa. Kita berjoget sedikit merilekskan saraf menunjukkan harusnya seperti itu tetap siaga waspada dalam kegembiraan," kata Emil.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2019 di Lapangan Gasibu Kota Bandung pada Jumat (22/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pidato yang disampaikan Menkopolhukam, Emil mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan Pemilu yang damai serta kondusif.
"Pesannya antara lain mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyukseskan dan mengedepankan Pemilu yang kondusif dan damai," tutur Emil.
Emil juga meminta kepada TNI-Polri yang ditugaskan mengawal pemilu untuk menjadikannya sebagai ladang ibadah, Menurut dia, pemilu merupakan ajang perbaikan bagi pembangunan Indonesia di masa mendatang.
Selain itu, Emil menambahkan, TNI-Polri diminta agar dapat mencegah dan menindak segala hal yang mengganggu keamanan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Berikutnya, adalah mewaspadai potensi-potensi dan segera melakukan tindakan menetralisir hal-hal yang dianggap mengganggu keamanan dan tetap dalam pengamanan harus terukur sesuai koridor dan aturan," tambah Emil.
Di lokasi yang sama, Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menyampaikan, tempatnya bertugas tidak termasuk ke dalam provinsi yang rawan. Penilaian tersebut didasarkan atas data indeks kerawanan yang dibuat oleh Bawaslu, KPU, serta Polri.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Agung tidak akan terlena dan tetap siap siaga untuk melindungi masyarakat selama gelaran Pemilu berlangsung.
"Tetapi bukan berarti aparatur baik penyelenggaran TNI-Polri underestimate. Tidak boleh. Semua dalam status siap dan waspada untuk menjaga masyarakat dan melindungi masyarakat. Kita harus siap mengamankan Pemilu," tegas Agung.