Geledah Kanwil Kemenag Jatim, KPK Sita Dokumen Seleksi Jabatan

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa

KPK menggeledah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur pada Selasa (19/3) ini. Penggeledahan itu terkait kasus dugaan suap seleksi jabatan di Kemenag yang menjerat Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, sebagai tersangka.

"Sejak siang ini penyidik telah berada di Surabaya dan penggeledahan di 1 lokasi, yaitu Kantor Wilayah Kemenag Jatim," kata juru bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangannya, Selasa (19/3).

Dari penggeledahan itu, KPK mengamankan sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan seleksi dan pengisian jabatan. Sebelum digeledah, ruang kerja Kakanwil Kemenag Jatim nonaktif, Haris Hasanudin, sudah disegel sejak Jumat (15/3).

"Dari lokasi tersebut diamankan sejumlah dokumen terkait seleksi dan pengisian jabatan. Penggeledahan masih berlangsung," kata Febri.

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Sementara itu berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, penggeledahan itu selesai pada pukul 18.40 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggeledahan itu berlangsung sekitar 5 jam dan dilakukan oleh 8 penyidik KPK.

Usai turun dari lantai 2 tempat ruang kerja Haris, para penyidik itu nampak membawa koper berwarna biru dan sejumlah berkas.

Saat ditanya awak media terkait isi koper tersebut, salah seorang penyidik berkelakar "Kurang tahu, sego (nasi) kotak paling," sahutnya.

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa

Para penyidik kemudian bergegas masuk ke dalam tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam yang diparkir di halaman Kanwil Kemenag Jatim. Sementara itu usai penggeledahan, ruang kerja Haris tak lagi disegel KPK.

Sebelumnya, KPK telah melakukan sejumlah penggeledahan di beberapa lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti. Paling mencolok, KPK menyita uang senilai Rp 180 juta dan USD 30 ribu dari ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam kasus ini, Romy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris.

Keduanya diduga menyuap Romy agar bisa menduduki jabatan tersebut. Kini Romy, Haris, dan Muafaq telah ditetapkan sebagai tersangka.